Sempat Keberatan, Jokowi-Ma'ruf yang Akan Paparkan Visi Misi Bukan Timses
KPU akan memfasilitasi kubu Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga untuk menyampaikan visi dan misinya kepada rakyat pada 9 Januari nanti. Sempat terjadi perdebatan, apakah dalam agenda ini, cukup timses saja atau capres-cawapresnya langsung yang paparkan.
KPU akan memfasilitasi kubu Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga untuk menyampaikan visi dan misinya kepada rakyat pada 9 Januari nanti. Sempat terjadi perdebatan, apakah dalam agenda ini, cukup timses saja atau capres-cawapresnya langsung yang paparkan.
Awalnya, Kubu Jokowi ingin Timses saja yang memaparkan. Namun, pada akhirnya dipastikan bahwa Jokowi-Ma'ruf yang akan menyampaikan langsung visi dan misinya.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
"Tentu saja bapak presiden dan Pak Kiiai Ma'ruf Amin lah yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang menyampaikan seluruh gagasan visi misi tersebut dan demikian halnya dengan debat, seluruh tahap persiapan sudah dilaksanakan. Untuk kampanye pasangan calon Jokowi-Ma'ruf Amin menerima masukan-masukan bagaimana agar debat betul-betul sebagai momentum untuk menyampapiakna gagasan terbaik untuk bangsa dan negara kita," kata Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto di KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (2/1).
Hasto menjelaskan, penyampaian visi-misi yang akan disampaikan oleh Jokowi-Ma'ruf tak akan jauh berbeda seperti pidato Jokowi pada saat pengambilan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden beberapa bulan lalu.
"Jadi dengan demikian ya visi-misi mengandung sebuah komitmen dari calon presiden dan wakil presiden terhadap arah masa depan bangsa, terhadap skala prioritas pembangunan, dimana pak Jokowi ke depan menempatkan pembangunan sumber daya manusia sebagai hal yang terpenting," kata Hasto.
Awalnya, kubu Jokowi-Ma'ruf menolak. Sebab khawatir jika capres-cawapres yang langsung menyampaikan dianggap melanggar kampanye. Sebab, arena penyampaian visi dan misi telah disiapkan dalam debat.
Namun Hasto menegaskan, penyampain visi-misi nanti akan disampaikan langsung oleh Jokowi-Ma'ruf dan bukan disampaikan oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.
"Ya memang itu (capres-cawapres dateng) ya namanya saja visi-misi pasangan calon presiden dan wakil presiden. Jadi kita taat pada itu, sesuai undang-undang kan disampaikan oleh pasangan calon. Sehingga aspek originalitas seluruh gagasan terbaik, itu dapat disampaikan oleh pasangan calon. Tim kampanye akan memberikan dukungan yang terbaik terkait hal tersebut," tegasnya.
Meskipun KPU tak mengharuskan capres-cawapres untuk hadir dan menyampaikan visi-misi secara langsung. Tapi, pihaknya tetap akan menghadirkan Jokowi-Ma'ruf yang menyampaikan visi-misi secara langsung.
"Ya tentu saja, sekali lagi, inikan visi misi pasangan calon presiden dan wakil presiden. Jadi karena itu kami berpendapat, meskipun disini KPU memberikan sebuah ruang itu untuk benar bisa disampaikan pasangan calon presiden dan wakil presiden," ujarnya.
"Kita juga melihat, pak Jokowi sebagai presiden dengan skala prioritas yang begitu banyak, komitmen negara tetap dijalankan. Meskipun pada saat yang bersamaan, beliau juga menjalankan tugas sebagai presiden. Jadi itu bisa berjalan berimbang," sambungnya.
Dengan begitu, ia ingin agar KPU bisa menjaga independensinya pada saat penyamapain visi-misi nanti. Terlebih, jika nanti paslon nomor urut 02 mendapatkan intervensi dari panelis maupun moderator.
"Karena itulah KPU kami percaya akan benar-benar menjaga independensinya, tidak bisa pihak manapun melakukan intervensi termasuk panelisnya, moderatornya. Kami harapkan itu betul-betul dapat mengeksplorasi seluruh gagasan terbaik pasangan calon tersebut. Sehingga masyarakat akan melihat kontestasi gagasan itu, agar dapat sebagai cermin peningkatan kualitas demokrasi negara kita," pungkasnya.
Baca juga:
Ada Pesta Demokrasi, BEI Optimis Lebih Dari 57 Perusahaan Bakal IPO
Sandiaga: Saya Bangun Tol Cipali Tanpa Utang, Sri Mulyani Mengakui
Tak Diberi Izin Kampanye di Ponpes, Sandiaga Pilih Salawat Bareng Santri
Pilpres 2019 Bukan Pilih Timses, PKS Ingin Capres yang Paparkan Visi Misi
Prabowo, Sandi dan SBY Bahas Persiapan Debat Perdana pada Kamis Mendatang
KPU Sebut Tak Ada Batasan Capres-Cawapres Berikan Dana Pribadi Buat Kampanye
Timses Sebut Jokowi-Ma'ruf Siap Paparkan Visi Misi Secara Langsung