Senin pekan depan, Sekjen partai koalisi Jokowi bertemu bahas Pemilu
Senin pekan depan, Sekjen partai koalisi Jokowi bertemu bahas Pemilu. Ada sejumlah topik yang akan dibahas dalam pertemuan sekjen itu. Di antaranya konsolidasi Pilkada 2018 serta sejumlah persoalan nasional yang belakangan terjadi.
Sekretaris-sekretaris jenderal partai yang tergabung dalam koalisi pendukung Joko Widodo akan menggelar pertemuan pada Senin (7/5) pekan depan. Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan pertemuan itu bertujuan untuk membangun persaudaraan dan koordinasi di tahun politik.
"Kami juga hari Senin juga akan mengadakan pertemuan seluruh sekjen dari partai-partai yang mengajukan dukungan, yang sudah mendeklarasikan dukungan kepada bapak Jokowi," kata Hasto di Kantor Ruangguru.com, Tebet, Jakarta, Jumat (4/7).
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Apa yang disita dari Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Kenapa Hasto Kristiyanto melaporkan penyidik KPK ke Dewas KPK dan Komnas HAM? Dia menceritakan sempat terjadi cekcok dengan penyidik gara-gara handphonenya disita dari tangan asistennya. Pun pada saat pemeriksaan itu juga belum memasuki pokok perkara.
-
Apa yang menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjadi bukti bahwa Ganjar dan Jokowi terbiasa blusukan? “Kalau kemudian Pak Jokowi itu terkesan di belakang Pak Ganjar, Pak Ganjar datang ke Jawa Tengah, lalu Pak Jokowi datang ke Jawa Tengah, ya sebagaimana kata Pak Ganjar, ‘ya itu bagus’,” kata Hasto, saat konferensi pers, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (2/1).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Bagaimana menurut Gibran soal pernyataan Hasto yang menuding Jokowi mengambil alih kepemimpinan PDIP? Wali Kota Solo juga menepis pernyataan Hasto yang menuding Jokowi berupaya mempertahankan kepemimpinannya dan mengincar kursi ketua umum DPP PDIP yang dijabat Megawati Soekarnoputri. "Mengambil alih ? Enggak, nggak ada seperti itu," ungkapnya.
Ada sejumlah topik yang akan dibahas dalam pertemuan sekjen itu. Di antaranya konsolidasi Pilkada 2018 serta sejumlah persoalan nasional yang belakangan terjadi.
"Terutama Pemilukada serentak kemudian kami akan bahas beberapa kerja sama. Dan berbagai persoalan bangsa dan negara karena apa pun Golkar itu juga didirikan dengan semangat Bung Karno untuk memperkuat kekaryaan bagi para politisi saat itu yang sukanya hanya berantem," jelasnya.
Hasto mengungkapkan, PDIP akan terus merajut kerja sama dengan sejumlah partai, baik yang telah bergabung dengan koalisi Jokowi dan yang belum menyatakan sikap. Sebab, menurutnya, dukungan daru banyak partai akan memperkuat kepemimpinan Jokowi.
"PDIP kalau partai ini bekerja sama apalagi di situ ada PPP, kami harapkan juga PKB gabung dan NasDem, Hanura, yang sudah menyatakan dukungannya, PSI, ini akan menjadi kekuatan gotong royong nasional untuk kepemimpinan Jokowi," klaimnya.
Ditanya soal pembahasan soal calon wakil presiden untuk Jokowi, Hasto menyebut topik tersebut akan dibahas setelah gelaran Pilkada 2018 selesai. "Kalau cawapres nanti lah belum," tandas Hasto.
Baca juga:
PKS minta PAN tak minta jatah Cawapres Prabowo karena sudah di 2014
Poros ketiga diprediksi terbentuk usai Jokowi tentukan Cawapres
PKS dan PAN berebut posisi Cawapres, Gerindra yakin tak ganggu koalisi
Di depan Wapres JK, Kapolri yakin bisa amankan Pilpres 2019
AHY: Hanya Allah menentukan saya kembali kompetisi politik atau tidak
Sekjen PDIP sebut sosok JK paling tepat dampingi Jokowi
Mardani Ali Sera: Silakan parpol gabung koalisi Prabowo, tapi cawapres dari PKS