Senior Golkar sebut cuma ada 3 calon kuat Ketum Golkar di Munaslub
Bukan hanya kemampuan finansial luar biasa tiga kader itu menjadi calon kuat. Mereka juga mendapat dukungan organisasi.
Politikus Senior Partai Golkar, Muladi, memastikan dalam Munaslub Golkar di Nusa Dua, Bali, tanggal 23 Mei hingga 25 Mei mendatang, hanya ada tiga calon kuat Ketua Umum. Sejauh ini dia melihat nama-nama santer belakangan ini.
"Jago-jagonya kan Ade Komarudin, Setya Novanto, dan Airlangga Hartarto," ujar Muladi di Gedung DPR Senayan, Rabu (27/4).
Muladi mengatakan, bukan hanya kemampuan finansial luar biasa tiga kader itu menjadi calon kuat. Mereka juga mendapat dukungan organisasi sayap partai, seperti SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) dan Kosgoro (Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong).
Nantinya, kata dia, ada dua calon terkuat. Mereka adalah Ade dan Setya Novanto, mengikuti dua organisasi sayap partai. "Mereka akan mengelompok ke situ, karena kesetiaan kepada organisasi kuat," ujar Muladi.
Diketahui, selama lebih dari setahun terakhir, Partai Golkar mengalami perepecahan di internal akibat sejumlah kader yang tidak menginginkan Ical kembali memimpin Golkar.
Kemudian, oposisi kubu Ical yang mulanya menamakan diri mereka Tim Penyelamat Partai Golkar, akhirnya menyelenggarakan Munas di Ancol dan memilih Agung Laksono sebagai Ketua Umum.
Hingga hari Rabu (26/4) kemarin, akhirnya Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly pun mengesahkan kepengurusan gabungan Golkar kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono, yang dianggap cukup mengakomodir kepentingan kedua belah pihak tersebut.
Namun, mayoritas kader Golkar menilai bahwa adanya SK Menkum HAM tersebut tidak menjadi penghalang, bagi terselenggaranya Munaslub Golkar 2016 yang akan digelar pada 23-25 Mei mendatang di Nusa Dua, Bali.
Baca juga:
Jelang lengser, Ical banggakan Golkar kuasai Pilgub di 2015
Ical: Ada 19 orang yang siap maju jadi calon Ketum Golkar
SK Menkum HAM terbit, Politisi Golkar ini minta munaslub dibatalkan
Ada usulan Munaslub Golkar tak perlu pilih ketua umum
Ini kepengurusan Munaslub Golkar di Bali yang disahkan Menkum HAM
Akbar Tandjung minta Munaslub Golkar tak ada saweran Rp 20 miliar
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Bagaimana seharusnya kegiatan kepemudaan Partai Golkar dilakukan? Ilham menambahkan, acara diskusi merupakan jiwa kader Golkar di semua tingkatan. Ia mengapresiasi kegiatan diskusi yang digelar oleh para pemuda Partai Golkar. Namun, Ilham mengingatkan, setiap kegiatan kepemudaan Partai Golkar seharusnya diketahui dan mendapatkan izin dari pengurus DPP Partai Golkar.
-
Apa alasan utama yang diutarakan oleh Hetifah Sjaifudian terkait penolakan Munaslub Partai Golkar? "Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan. Saya kira semua paham, Golkar hari ini masih tetap menghiasi landscape politik Indonesia," jelasnya.
-
Mengapa para ketua dewan Golkar menolak munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.