Sepak Terjang Luhut Panjaitan, Urusan Pilpres Hingga Munas Golkar
Langkah Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan selalu menjadi sorotan. Sampai pernah disebut sebagai menteri segala urusan. Soal kemaritiman sampai politik.
Langkah Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan selalu menjadi sorotan. Sampai pernah disebut sebagai menteri segala urusan. Soal kemaritiman sampai politik.
Berikut langkah dan sepak terjang Menko Luhut dalam beberapa momen yang sempat jadi sorotan:
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
Lobi ke Prabowo
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengaku pernah diutus secara khusus oleh Presiden Jokowi untuk menemui Capres Prabowo Subianto. Saat itu situasi politik pasca Pilpres 2019 sempat menghangat.
"Pak Prabowo kan orang baik, jadi saya hanya titip saja mau bilang, ya jangan terlalu didengari lah pikiran-pikiran yang terlalu gak jelas basisnya. Karena Pak Prabowo orang rasional," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (22/4).
Sementara itu, Presiden Jokowi mengungkap alasannya mengutus Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan untuk bertemu Prabowo Subianto kala itu. Menurut dia, pertemuan itu demi kebaikan bangsa. "Tujuannya untuk kebaikan bangsa ini," ucap Jokowi.
Sampaikan Pesan Jokowi soal Golkar?
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan dikabarkan menjadi utusan Istana agar Bambang Soesatyo (Bamsoet) untuk mundur dari pertarungan Munas Golkar. Bamsoet mundur setelah melakukan pertemuan bersama senior Golkar yang juga Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan pesaingnya Airlangga Hartarto.
Salah seorang petinggi Golkar yang dekat dengan Bamsoet mengungkap isi pertemuan empat tokoh partai beringin tersebut. Dalam diskusi itu, Luhut yang kini menjabat sebagai Menko Kemaritiman menyatakan, dirinya membawa pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sumber ini juga mengatakan, Luhut meminta Munas Golkar harus berjalan musyawarah mufakat tanpa adanya voting. Jokowi menghendaki Airlangga yang menjadi ketua umum.
"Jokowi yang minta melalui Luhut," tegas mantan pejabat negara ini.
Saat dikonfirmasi perihal informasi tersebut, Luhut tegas membantah. Dia mengatakan, tidak ada perintah Istana dalam dinamika politik jelang pembukaan Munas Golkar. "Enggak ada. Arahan kami saja untuk Golkar. Tidak ada yang menekan-nekan," jawab Luhut saat dikonfirmasi merdeka.com.
Menteri Semua Urusan?
Bahkan karena sering kali mengurusi berbagai masalah, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan sampai mendapat julukan menteri semua urusan.
Bahkan saat rapat dengan Badan Legislasi (Baleg) DPR pada Rabu, 13 November 2019, Luhut menceritakan bahwa dirinya hanya mengundang menteri-menteri yang berada di bawah koordinator kementeriannya.
Ia pun membantah jika disebut 'menteri semua urusan' karena ia hanya mengurusi kementerian di bawahnya. Jadi dirinya hanya mengurusi sesuatu yang berhubungan dengan tugasnya.
"Ini yang saya dibilang menteri semua (urusan) padahal tidak. Saya tahu batas gerak maju saya," kata Luhut beberapa waktu lalu.
(mdk/dan)