Sering komentari kisruh Golkar, Fadli Zon disentil kubu Agung
Pimpinan DPR diminta tidak ikut campur apalagi berpihak dalam konflik yang terjadi di tubuh Golkar.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon diminta tak ikut banyak komentar soal konflik yang terjadi di Partai Golkar. Padahal, Fadli kerap mendesak agar Kemenkum HAM tidak intervensi kisruh partai politik.
Ketua DPP Golkar kubu Agung Laksono, Ace Hasan Syadzily meminta agar pimpinan DPR tidak berpihak. Apalagi, Kemenkum HAM sudah mengesahkan kubu Agung dan Aburizal Bakrie (Ical) dan diminta selesaikan konflik di internal partai.
"Pimpinan DPR tidak boleh berpihak kepada salah satu Fraksi Partai Golkar hasil Munas Bali atau Jakarta. Kedua-duanya mendapatkan pengesahan dari Kemenkum HAM," ujar Ace dalam pesan singkat, Selasa (16/12).
Ace juga menegaskan, dengan keputusan Kemenkum HAM ini maka ketua fraksi yang dibuatnya juga sah secara hukum. Agung Laksono menunjuk Agus Gumiwang sebagai ketua fraksi, sementara Ical menunjuk Ade Komarudin.
"Maka dengan sendirinya, Ketua Fraksi Partai Golkar yang ditugaskan kami di DPR memiliki kekuatan hukum yang sama," tegas dia.
Dia pun meminta agar pimpinan DPR tak usah ikut-ikutan dalam konflik ini. Telebih, pimpinan DPR itu dari partai lain. "Apalagi jika Pimpinan DPR-nya dari partai lain. Tidak usah urusin partai kami, lebih baik urus partainya," pungkasnya.
Baca juga:
Fadli Zon dukung Menkum HAM kembalikan kisruh Golkar ke internal
Pimpinan DPR: Agung jangan seenaknya ganti fraksi Golkar di DPR
Fadli Zon pastikan DPR bakal tolak Fraksi Golkar versi Agung
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
-
Apa yang diminta oleh Partai Golkar kepada Bahlil? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.