Sesepuh PPP minta Suryadharma Ali tak perlu tunjukkan arogansi
"Suryadharma Ali akui datang kampanye ke Gerindra atas nama pribadi atau partai. Lalu minta maaf saja."
Menyikapi gejolak di internal partai, Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali diminta tidak arogan. Nasihat itu disampaikan oleh Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Zarkasih Nur.
"Sebenarnya, dia (Suryadharma) tidak perlu menunjukkan arogansi. Orang di luar partai juga pasti sudah membaca, kok aneh, ketua partai kok ikut kampanye partai lain. Kecuali pilpres, lho ya, ini kan pileg," kata Zarkasih kepada merdeka.com, Rabu (16/4).
Zarkasih menjelaskan, di dunia ini tidak ada partai yang ketua umumnya kampanye untuk partai lain saat pileg. Ibaratnya partai ini sedang perang, tapi panglimanya malah menyerah ke partai lain.
Maka dari itu, lanjutnya, wajar bila kemudian pengurus di wilayah (DPW PPP) mempertanyakan sikap kepada DPP. Andai DPP tidak bisa menggelar rapat menyelesaikan masalah 'perselingkuhan' Suryadharma Ali, maka arahnya ke Muktamar Luar Biasa (MLB).
"Mereka (26 pengurus wilayah) siap andai kata DPP tidak bisa mengadakan rapat, mereka arahnya ke Muktamar Luar Biasa. Itu jalan sesuai konstitusi yang bisa ditempuh. Saya tahu mereka kompak betul," terang Zarkasih.
Bagaimana dengan ancaman Suryadharma Ali hendak memecat beberapa pengurus partai yang berseberangan dengan dirinya? Kembali lagi Zarkasih meminta agar Suryadharma tidak arogan.
"Sebetulnya, kalau Suryadharma legowo, undang rapat saja mereka (26 pengurus wilayah). Akui, datang kampanye ke Gerindra atas nama pribadi atau partai. Lalu minta maaf saja."
Sebelumnya, Suryadharma Ali menggelar pertemuan tertutup bersama sejumlah petinggi parpol yang loyal padanya. Di antara yang hadir tampak Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz, Haji Lulung dan Nur Iskandar.
Haji Lulung mengaku pertemuan di rumah Djan Faridz ini digelar untuk menanggapi tindakan Ketua DPW PPP Jawa Barat Rahmat Yasin, Waketum Emron Pangkapi dan sejumlah politikus PPP lain yang menggalang mosi tidak percaya pada Suryadharma.
"Pak ketua umum bilang Rahmat Yasin mau dipecat dan dicabut keanggotaannya. Ini kata Pak Suryadharma Ali," kata Haji Lulung, Selasa (15/4) malam.
Baca juga:
Digoyang 26 DPW, Suryadharma Ali masih kuat kuasai PPP
'Suryadharma sudah terlampau jauh dengan Prabowo'
PPP Jatim: SDA lebih baik minta maaf ketimbang ancam pecat kader
Zarkasih Nur: Suryadharma sendiri yang minta Muktamar Luar Biasa
Haji Lulung: Kata Suryadharma, Rahmat Yasin akan dipecat!
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Kenapa PPP mendukung Khofifah-Emil Dardak? Atas pertimbangan baik masukan dari para tokoh, habaib, dan juga usulan DPD PPP yang telah melakukan rapat dan telah lakukan komunikasi politik dengan Ibu Khofifah dan Pak Emil, maka memutuskan PPP untuk mendukung Ibu Khofifah dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Jatim,” kata Mardiono dalam sambutannya.
-
Kapan Gazalba Saleh ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Siapa yang mendukung KKP dalam hal perikanan berkelanjutan? Sementara Direktur Program Kelautan dan Perikanan Yayasan WWF Indonesia, Dr. Imam Musthofa Zainudin, mengaku siap mendukung KKP terkait perikanan berkelanjutan untuk ketahanan pangan Indonesia.