Setnov berniat usung calon gubernur Jatim dari kalangan Nahdliyin
Setnov berniat usung calon gubernur Jatim dari kalangan Nahdliyin. Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Setya Novanto ternyata terus memantau perkembangan menjelang Pemilihan Gubernur Jawa Timur. Tanpa ragu-ragu, pria yang akrab disapa Setnov ini mengaku akan mendukung calon dari Nahdlatul Ulama (NU).
Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Setya Novanto ternyata terus memantau perkembangan menjelang Pemilihan Gubernur Jawa Timur. Tanpa ragu-ragu, pria yang akrab disapa Setnov ini mengaku akan mendukung calon dari Nahdlatul Ulama (NU).
Pernyataan itu dia sampaikan di tengah Pelantikan Pengurus DPD Partai Golkar Jawa Timur. Terkait figur yang akan diusung, Setnov meminta waktu untuk terus berkomunikasi dengan partai-partai lain dan melihat perkembangan survei.
"Dalam sejarah politik Jawa Timur ini, walaupun Jawa Timur ini basis NU, tetapi belum pernah gubernurnya berasal dari kalangan NU," kata Setnov dalam pidatonya.
Karena itu, lanjut dia, Partai Golkar berharap Gubernur Jawa Timur yang akan maju pada Pilkada 2018 nanti berasal dari NU.
"Partai Golkar siap mendukung calon gubernur dari kalangan NU. Apakah saudara-saudara setuju? Apalagi kalau kader-kader sendiri," harapnya sembari bertanya kesiapan kadernya mendukung calon dari NU.
Menurut Setnov, Golkar dan NU memiliki kesamaan visi dan misi.
"Antara Golkar dan NU ini mempunyai kesamaan dalam mempertahankan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara, yang berpegang teguh pada Undang-Undang Dasar 45, menjaga keutuhan NKR, serta memelihara kemajemukan yang harus kita jaga dengan baik."
Dia juga menyampaikan petuah yang diterimanya dari almarhum KH Hasyim Muzadi sebelum wafat karena sakit beberapa waktu lalu.
"Saya sangat terkesan sekali. Sebelum beliau almarhum, saya beberapa kali banyak berdiskusi dengan beliau. Pesan beliau pada kita semua adalah, Partai Golkar ini, jati dirinya adalah cemestrinya adalah juga dengan NU," klaimnya.
Dan atas petuah almarhum Kiai Hasyim inilah, Setnov bertekad bersama-sama partainya mendukung kader NU maju di Pilgub Jawa Timur. "Mengenai siapa figur yang kami usung, tolong dikasih kesempatan pada kami berkomunikasi politik dengan partai-partai lain, serta perlu dilakukan survei," dalihnya.
Seperti diketahui, saat ini ada dua kader terbaik NU yang dikabarkan bakal meramaikan bursa pencalonan Pilgub Jawa Timur. Mereka adalah Ketum PP Muslimat NU yang juga Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Jawa Timur yang juga salah satu Ketua PBNU, Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
"Memang, kami sudah melakukan survei terdahulu, seperti yang saya sampaikan bahwa, yang masih tertinggi adalah saudara Saiful (Gus Ipul), baru diikuti dengan Ibu Khofifah dan Ibu Risma, dan calon lain."
"Dan mudah-mudahan survei ini bisa dipertahankan terus dan saya yakin dengan kekuatan dan dukungan Partai Golkar, Insya Allah kita mendapat calon gubernur terbaik dan bisa sama-sama membesarkan Partai Golkar," tandas Setnov.
Baca juga:
Kiai kampung minta Jokowi izinkan Khofifah buat maju Pilgub Jatim
PAN masih pertimbangkan usung Khofifah dan Risma di Pilgub Jatim
Menakar peluang Khofifah di Pilgub Jatim 2018
Jelang Pilgub Jatim 2018, peta politik terus berubah pertiga bulan
Survei Pilgub Jatim: Popularitas Gus Ipul, Khofifah & Risma bersaing
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.