Setnov tersangka, Golkar gelar rapat pleno minta pandangan pengurus
Setnov tersangka, Golkar gelar rapat pleno minta pandangan pengurus. Dalam rapat tersebut Golkar bakal membahas respons partai secara keorganisasian akan penetapan tersangka Novanto.
Partai Golkar langsung menggelar rapat pengurus pleno di markas DPP Partai Golkar sehari pascapenetapan Setya Novanto jadi tersangka kasus e-KTP oleh KPK. Seluruh pengurus DPP Partai Golkar tampak hadir dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Ketum Golkar Setya Novanto (Setnov).
"Hari ini adalah ada dua agenda besar pertama respons terhadap penetapan bung Setnov Ketum DPP Golkar setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK," kata Sekjen Partai Golkar Idrus Marham di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa (18/7).
Dalam rapat tersebut Golkar bakal membahas respons partai secara keorganisasian akan penetapan tersangka Novanto.
"Pertama, nanti akan dijelaskan apa yang telah di bicarakan tadi malam yaitu respons DPP dalam perspektif organisasi, perspektif hukum dan politik praktis," kata dia.
Tak hanya itu pihaknya akan mendengarkan berbagai pandangan dari pengurus atas kasus tersebut. "Kedua laporan tim Pilkada pusat kepada DPP tentang persiapan Pilkada tahun 2018 yang akan datang," pungkasnya.
Usai menyampaikan keterangan pers, Idrus pun langsung memasuki aula DPP Partai Golkar untuk melakukan rapat. Rapat tersebut langsung dipimpin oleh Setya Novanto pukul 15.00 WIB.
Sebelumya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Ketua DPR Setya Novanto (SN) sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan e-KTP tahun anggaran 2011-2012. Peran Setya Novanto terlacak mulai dari proses perencanaan hingga pembahasan anggaran di DPR hingga pengadaan barang dan jasa.
"SN melalui AA (Andi Agustinus) diduga telah mengondisikan peserta dan pemenang pengadaan barang dan jasa KTP-e," kata Ketua KPK Agus Rahardjo dalam keterangan kepada wartawan di gedung KPK, Jakarta, Senin (17/7).