Setnov tersangka, JK tunggu keputusan DPP Golkar
Setelah Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto ditetapkan sebagai tersangka kasus e-KTP, kader Golkar berbondong-bondong menyambangi Wakil Presiden Jusuf Kalla. JK mengatakan, mereka datang untuk minta pandangan guna memperbaiki struktur kepemimpinan di Golkar.
Setelah Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto ditetapkan sebagai tersangka kasus e-KTP, kader Golkar berbondong-bondong menyambangi Wakil Presiden Jusuf Kalla. JK mengatakan, mereka datang untuk minta pandangan guna memperbaiki struktur kepemimpinan di Golkar.
"Tapi bagi saya ini sudah urusan DPP, tentu DPD masing-masing," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (25/7).
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menuturkan, idealnya ada langkah perbaikan di internal partai setelah Setya Novanto jadi tersangka. Misalnya sekarang sudah dikeluarkan mandat kepada Nurdin Halid dan Idrus Marham untuk mengendalikan roda operasional organisasi Partai Golkar.
"Itu langkah pertama tentu berikutnya ya kita tunggu apa keputusan DPP sendiri atau mengadakan Rapimnas untuk mengambil langkah-langkah. Itu ada prosedurnya di AD/ART," sambung JK.
Pada Selasa (18/7) sore, DPP Golkar menggelar rapat pleno di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta. Rapat pleno tersebut dipimpin langsung Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid, didampingi Ketua Umum Setya Novanto dan Sekjen Idrus Marham.
Ada dua agenda yang dibahas dalam rapat pleno tersebut yakni respons Golkar atas penetapan Setya Novanto sebagai tersangka kasus e-KTP dan laporan mengenai progres Partai Golkar di pilkada serentak 2018.
Rapat pleno itu kemudian menghasilkan tujuh poin rekomendasi. Salah satu poinnya memberi mandat kepada Nurdin Halid dan Idrus Marham untuk mengendalikan roda operasional organisasi Partai Golkar.
Baca juga:
Akbar Tandjung sarankan Setya Novanto ajukan praperadilan
Belum ada niat praperadilan, Setnov masih utamakan kinerja dewan
Setnov temui BJ Habibie di Patra Kuningan, ini hasil pertemuannya
Sukmawati soal Setnov tersangka: Kalau jantan lebih baik mundur
Akbar sinyalkan perlu pergantian ketum Golkar usai Setnov tersangka
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.