Setya Novanto harap koalisi Cikeas dukung Ahok-Djarot di putaran 2
Novanto mengatakan akan terus melakukan pendekatan agar empat partai politik tersebut memilih mendukung Ahok-Djarot ketimbang merapat mendukung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto berharap partai politik pendukung Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni dapat bergabung mendukung Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat di putaran kedua Pilgub DKI Jakarta. Partai politik pendukung Agus dan Sylvi, yakni Partai Demokrat, PAN, PKB dan PPP.
"Kita harapkan tentu bisa memilih saudara Ahok," kata Novanto di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (16/2).
Novanto mengatakan akan terus melakukan pendekatan agar empat partai politik tersebut memilih mendukung Ahok-Djarot ketimbang merapat mendukung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Ketua DPR itu menambahkan, masyarakat pemilih Agus dan Sylvi juga akan didekati untuk dapat memilih Ahok dan Djarot yang merupakan calon petahana di Pilgub DKI.
"Pendekatan terus kepada masyarakat supaya benar-benar apa yang bisa diusahakan ini bisa berjalan dengan lancar gitu," ujarnya.
Hal senada juga diutarakan oleh Partai NasDem yang berharap agar Koalisi Cikeas berkenan memberikan dukungannya ke Ahok dan Djarot.
"Kami tentu mengajak koalisi lebih luas bersama sama partai pendukung pemerintah saat ini seperti PKB, PPP dan PAN bergabung pada putaran kedua untuk memastikan kemenangan paket Basuki-Djarot," kata Ketua DPP Partai NasDem Johnny G Plate saat dihubungi merdeka.com, Kamis (16/2).
Johnny menjelaskan turut berupaya 'mencuci otak' pemilih Agus dan Sylvi agar mau beralih mencoblos Basuki dan Djarot dan juga mengimbau kepada warga Jakarta yang belum memilih pada putaran pertama untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) agar memilih Basuki dan Djarot yang merupakan calon petahana itu.
"Kami juga akan mendalami secara cermat profil konstituen pemilih AHY dan pemilih yang dengan berbagai alasan administratif belum bisa menggunakan hak pilih pada putaran pertama agar secara tepat bisa menyakinkan konstituen yang cerdas-cerdas tersebut mengalihkan pilihan pada paket Basuki-Djarot," ujarnya.