Siap daftar Pilgub Jabar ke KPU, Dedi Mulyadi bikin SKCK di Polda
Siap daftar Pilgub Jabar ke KPU, Dedi Mulyadi bikin SKCK di Polda. Pengurus Golkar Jabar sudah menyiapkan acara deklarasi pasangan di Pilgub pada 9 Januari. Dedi Mulyadi sudah merampungkan persyaratan dengan mendatangi Polda Jabar.
Pengurus Golkar Jabar sudah menyiapkan acara deklarasi pasangan di Pilgub pada 9 Januari. Dedi Mulyadi sudah merampungkan persyaratan dengan mendatangi Polda Jabar.
"Saya sudah mengurus SKCK untuk persyaratan pendaftaran ke KPU tanggal 9 nanti. Kalau untuk Pilgub SKCK-nya dari Polda Jabar, kalau bupati wali kota dari polres jadi kita mengikuti prosedur itu," katanya saat ditemui di kawasan Soekarno-Hatta, Bandung, Kamis (4/1).
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi akan mencari pasangan untuk Pilgub Jabar? "Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," kata dia.
-
Apa yang didiskusikan Dedi Mulyadi dan pengurus Golkar di pertemuan tersebut? Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
Ia menyatakan, dari pembicaraan dengan polisi, baru dirinya saja yang sudah menyelesaikan persyaratan surat kelakuan baik dari Polda Jabar.
"Saya belum tahu yang lain sudah apa belum, kata orang lain sih baru saya yang bikin. Termasuk persyaratan lainnya untuk pendaftaran saya sudah," ucapnya.
Upaya itu dilakukan agar segala sesuatunya matang. Meski belum mendapat rekomendasi pasangan, ia menyatakan deklarasi dan pendaftaran harus tetap dilakukan.
"Paginya deklarasi di Sabuga 9 pagi pukul 15.30 daftar ke KPU. Kita sudah pasti daftar jadi dipersiapkan," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar Jabar, M.Q Iswara berencana menggelar deklarasi pasangan yang diusung dalam Pilgub Jabar pada 9 Januari di Sabuga Bandung.
Hal itu mengemuka dalam rapat pleno deklarasi pasangan di Kantor DPD Golkar Jabar, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Kamis (4/1).
"Rapat pleno hari ini membahas persiapan deklarasi pasangan. Rekomendasi calon gubernur kan sudah keluar untuk pak Dedi Mulyadi. Jadi, kami harus menyiapkan deklarasi," katanya.
Deklarasi teraebut dijadwalkan pada pagi hari. Setelah selesai, pasangan yang diusung Golkar akan langsung mendaftarkan diri ke KPU Jabar.
Seperti diketahui, sejauh ini, Golkar Jabar sepakat bekerjasama dengan Demokrat. Mereka pun sudah mempunyai nama yang akan diusung. Dari Golkar ada Dedi Mulyadi, sementara Demokrat memunculkan Deddy Miziwar.
Meski sudah mengaku memiliki kecocokan dan chemiatry satu sama lain, keduanya masih belum menerima surat keputusan (SK) pasangan dari masing-masing partai.
Baca juga:
Minggu pekan ini, PDIP umumkan pasangan calon di Pilgub Jateng dan Jabar
Demokrat harap Deddy Mizwar jadi gubernur karena sudah pernah wagub
Anton Charliyan: Ridwan Kamil sahabat saya, figur pemimpin masa depan
Duet Demiz-Dedi belum pasti, Golkar Jabar siapkan acara deklarasi
NasDem ikut keputusan Ridwan Kamil soal cawagub
PAN disinyalir merapat ke Golkar dukung Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi
Reaksi Gerindra soal PAN disebut belum pasti ikut usung Sudrajat-Syaikhu