Siap Hadapi Menantu Jokowi di Pilgub Sumut, PDIP Singgung Pernah Lawan Soeharto
PDIP mengedepankan demokrasi yang jujur dan bermoral dalam menghadapi Pilgub Sumut.
PDIP menyiapkan sejumlah nama untuk melawan Bobby Nasution di Pilgub Sumut.
- Hasto Singgung Sosok Penting yang Dibuang Pemimpin: Habis Manis Sepah Dibuang
- Jokowi Ambil Sumpah Hakim Agung Suharto jadi Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial
- Hasto PDIP: Saya Bandingkan Kekuasaan Soeharto dan Jokowi, Sebenarnya Ada Kemiripan
- Pemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP
Siap Hadapi Menantu Jokowi di Pilgub Sumut, PDIP Singgung Pernah Lawan Soeharto
Ketua PDIP Sumatera Utara, Rapidin Simbolon menyatakan, nama-nama cagub untuk Pilgub Sumut mulai mengemuka dan datang dari kader internal maupun eksternal.
Dari kader internal, sudah mendaftar Nikson Nababan yang juga Bupati Tapanuli Utara dua periode.
Kemudian juga Eddy Rahmayadi yang juga Gubernur inkumben saat ini.
Dalam waktu dekat, Wakil Gubernur inkumben Musa Rajekhsah alias Ijeck akan mendaftar. Ijeck sudah berkomunikasi dengan Rapidin.
“Kemudian Ijeck sudah menelepon saya. Beliau nanti akan mengembalikan formulir (pendaftaran) setelah Rakernas. Beliau langsung telepon saya. Dan kita welcome,” ujar Rapidin, di Arena Rakernas V PDIP, Sabtu (25/5).
Meski bisa mengusung sendiri, Rapidin menyebut selalu membuka pintu untuk kerja sama dengan parpol lain.
“DPP nanti akan memutuskan siapa nanti yang akan kita usung, kalau misalnya ada partai-partai lain yang bisa bekerja sama dengan kita, kita welcome, partai manapun itu. Yang penting garis politik dan ideologi kita sama untuk membangun Sumatera Utara,” kata Rapidin.
Rapidin menegaskan, Sumatera Utara akan menjadi medan pertarungan penting. Sebab menantu Presiden Jokowi Bobby Nasution sudah digadang-gadang maju dalam pemilihan gubernur.
Rapidin juga mengingatkan seluruh pihak, agar peristiwa politik pada pilpres Februari lalu tidak terulang kembali. Yakni adanya intervensi dan tekanan terhadap calon atau partai pengusung yang berhadapan dengan ‘orang dekat penguasa.’
“Walaupun di sana (Provinsi Sumatera Utara) pertarungannya agak sedikit tinggi, karena menantu Pak Presiden Pak Bobby maju,” kata Rapidin.
“Dan kita sudah siapkan segala jurus untuk itu. Terutama kita menganut Satyam Eva Jayate, yakni kebeneran aka menemukan jalannya sendiri,” tuturnya.
Rapidin menegaskan, tak khawatir dengan wacana melawan Bobby Nasution di Pilgub Sumut.
“Ini kan PDI Perjuangan partai ideologis dan partai yang mengedepankan demokrasi yang jujur dan bermoral. PDI Perjuangan untuk melawan Pak Soeharto saja kita kuat hanya mengandalkan ideologis, prinsip dan kejujuran,” kata Rapidin.
“PDIP tidak gentar ya,” sambungnya.
Selain itu, Rapidin menyebut, hasil Pileg terakhir dari 33 Kabupaten/Kota di Sumatera Utera, PDIP meraih kemenengan di 10 Kabupaten. Sekaligus menempatkan kadernya sebagai Ketua DPRD.
Sedang 14 Kabupaten/ Kota lainnya mendapatkan posisi sebagai unsur pimpinan atau wakil ketua. Data lain juga menunjukkan, hasil Pileg 2024, terdapat 12 Kabupaten/ Kota, di mana PDIP bisa mengusung sendiri calonnya maju sebagai Bupati dan Wali Kota.
“Untuk Provinsi Sumatera Utara kita memperoleh 21 kursi. Dulu 19 kursi,” ujar Rapidin.