Simulasi PDIP: Djarot-Ahok, Risma-Ahok dan FX Rudy-Ahok
"Ahok harus realistis, jika enggak mau jadi cawagub jangan memaksakan diri melalui PDIP," kata Masinton.
PDIP hingga saat ini belum memutuskan bakal calon gubernur yang akan diusung di Pilgub DKI 2017. Langkah mencari jagoan pun terus dilakukan. Salah satunya melalui proses simulasi pasangan calon gubernur dan wakil berdasarkan jumlah perolehan kursi di Jakarta.
Sebagai partai dengan suara terbanyak, yakni 28 kursi, PDIP memiliki hak untuk mengusung calonnya sendiri. Politikus PDIP Masinton Pasaribu mengatakan, ada 3 simulasi yang sedang dilakukan.
Simulasi pasangan calon tersebut, katanya, dilakukan dengan mengumpamakan petahana Basuki T Purnama (Ahok) sebagai cawagub dari PDIP. Sedangkan calon DKI 1 berasal dari kader PDIP.
"PDIP jumlahnya 28 dan tiga partai mendukung Pak Ahok kursi 24. Kita simulasi cagub dari PDIP pasangannya jika Pak Ahok cawagub, ada Djarot-Ahok, Risma-Ahok, FX Rudi-Ahok," kata Masinton di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/8).
Masinton mengatakan, jika ingin didukung PDIP, Ahok harus bersedia diplot menjadi cawagub dari kader PDIP. Rencana ini pun, lanjut dia, akan segera dikomunikasikan ke 3 parpol pendukung Ahok, yakni NasDem, Hanura, dan Golkar.
"Masing-masing punya prestasi, yang sudah teruji memimpin di daerahnya. Kita mensimulasi internal yang paling mungkin, bila Ahok mau didukung PDIP harus realistis jadi cawagub. Nanti dijajakin komunikasi," tegasnya.
"Ahok harus realistis, jika enggak mau jadi cawagub jangan memaksakan diri melalui PDIP. Nanti dikomunikasikan ke tiga partai pengusung," sambung Anggota DPR Komisi III ini.
Baca juga:
Bantah PDIP dukung Ahok, Masinton bilang 'namanya orang berharap'
PKB beri sinyal dukung Sandiaga Uno karena elektabilitas terus naik
Ahok sebut lebih bagus Sekda cepat deklarasi dampingi Sandiaga
TB Hasanuddin: Di internal PDIP 90 persen tidak mencoblos Ahok
Ahok: Kalau anda tidak mau dukung saya, silakan cari lawan saya
Politisi PDIP: Bu Mega tak kejar kekuasaan, Ahok jangan terlalu pede
Sandiaga sebut nama Saefullah dipertimbangkan jadi bakal cawagub
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.