Sindiran Ketum Partai Buat Cak Imin 'Ngotot' Jadi Ketua MPR
"Adek saya itu (Cak Imin) memang dia selalu merasa dia yang paling pantas dan saya hormati itu. Saya hormati. Jadi enggak ada yang salah," ujar Surya Paloh.
Kursi ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menjadi incaran sejumlah partai politik. Salah satu yang terang-terangan menginginkan posisi itu ialah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Cak Imin nampak ngotot mengincar kursi ketua MPR. Dia sampai melakukan berbagai manuver. Aksi Cak Imin langsung mendapat respons beberapa elite partai. Siapa saja? Berikut ulasannya:
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di Surabaya? Baru-baru ini, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengumumkan deklarasi sebagai pasangan Capres dan Cawapres 2024. Deklarasi itu diumumkan pada Sabtu, (2/9) di Hotel Majapahit, Surabaya.
-
Acara apa yang dihadiri oleh Atta Halilintar, Aurel Hermansyah, dan Ameena? Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar telah menjadi salah satu pasangan selebriti yang berpartisipasi dalam meramaikan acara Istana Berbatik pada hari Minggu (1/10) yang lalu.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Siapa yang menolak seruan Idrus Marham untuk mengganti Airlangga Hartarto? Ramai-ramai pengurus Golkar daerah tingkat Provinsi merespons seruan Idrus Marham yang mengajak agar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I tidak takut untuk mengganti ketua umum partai Airlangga Hartarto.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh
Ambisi Muhaimin Iskandar ingin menjadi ketua MPR mendapat sindiran dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Surya Paloh menilai pria yang akrab disapa Cak Imin itu memang selalu merasa paling pantas.
Kendati begitu, dia tak mempermasalahkan Cak Imin berambisi menjadi Ketua MPR. Hanya saja, perlu dilakukan pembicaraan lebih lanjut antar partai terkait posisi Ketua MPR.
"Adek saya itu (Cak Imin) memang dia selalu merasa dia yang paling pantas dan saya hormati itu. Saya hormati. Jadi enggak ada yang salah," ujar Surya Paloh di Akademi Bela Negara NasDem Pancoran Jakarta Selatan, Selasa (16/7).
Sindiran Airlangga Hartarto
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto turut menyindir Ketum PKB Muhaimin Iskandar yang mengincar kursi ketua MPR. Dia mengatakan kursi Ketua DPR untuk Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) sebagai pemenang Pemilu Legislatif 2019. Sehingga berharap posisi Ketua MPR bisa diisi oleh kader Golkar.
Oleh karena itu Menperin itu meminta Cak Imin untuk ikut mendukung paket pimpinan MPR dengan Ketua dari Partai Golkar. "Sehingga tentunya amat wajar ini seiring Pak Muhaimin Iskandar, apabila dalam hal pemilihan Ketua MPR yang dipilih dalam sistem paket, paket koalisi Indonesia kerja juga mengusung paket dengan ketua dari Partai Golkar," ungkap Airlangga, beberapa waktu lalu.
PKB Tanggapi Santai Sindiran Untuk Cak Imin
Sebagian ketua umum partai politik menyindir ambisi Muhaimin Iskandar (Cak Imin) ingin menjadi ketua MPR. Sindiran terbaru datang dari ketum Partai Nasdem Surya Paloh. Ia menilai Cak Imin merasa paling pantas sebagai ketua MPR.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menanggapi santai sindiran itu. PKB menganggap itu bukan sindiran melainkan apresiasi untuk Cak Imin.
"Possitive thinking saja. Itulah cara Pak Surya Paloh mengapresiasi Cak Imin. Pak Surya kan merasa sebagai kakaknya (Cak Imin)," kata Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan, Rabu (17/7/2019).
Cak Imin Ingin Jadi Ketua MPR
Keinginan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjadi ketua MPR cukup kuat. Dia ingin menjajal bekerja di legislatif. Katanya, mengabdi di eksekutif atau menjadi menteri sudah pernah sehingga ingin merasakan duduk di kursi ketua MPR.
"Saya terus terang ingin di MPR, (menjadi) menteri sudah pernah dan sudah cukuplah saya mengabdi di eksekutif, gantian saya biar di legislatif," kata Cak Imin di sela menghadiri acara Sosialisasi Muktamar PKB di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (9/7/2019) malam.