Soal Capres, Prabowo ingin dengar pendapat koalisi dan masyarakat
Soal Capres, Prabowo ingin dengar pendapat koalisi dan masyarakat. Menurut Ferry, Prabowo menerima keputusan partai besutannya itu. Namun Prabowo ingin mendengarkan terlebih dahulu suara dari partai koalisi, tokoh masyarakat, ulama, serta pendapat masyarakat luas mengenai keputusan tersebut.
Pengurus Partai Gerindra sepakat mengusung Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai calon presiden yang akan diusung pada Pilpres 2019. Hal itu pun telah disampaikan langsung ke Prabowo.
"Tadi disampaikan kepada kita semua bahwa kita, DPD-DPD, fraksi pengurus DPP Partai Gerindra, sudah bulat, membulatkan dan kemudian menyampaikan pembulatan itu kepada Pak Prabowo Subianto," tutur Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono usai pertemuan di kediaman Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jaksel, Senin (26/3) malam.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kenapa Prabowo Subianto terlambat dalam acara peresmian? Prabowo meminta maaf karena terlambat menghadiri peresmian sebab harus berganti helikopter sampai tiga kali.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
Menurut Ferry, Prabowo menerima keputusan partai besutannya itu. Namun Prabowo ingin mendengarkan terlebih dahulu suara dari partai koalisi, tokoh masyarakat, ulama, serta pendapat masyarakat luas mengenai keputusan tersebut.
"Jadi pas, kebulatan tekad atau dukungan internal Partai Gerindra sejalan dengan dukungan dari yang lebih luas," kata Ferry.
Ferry menampik bahwa pertemuan tersebut telah membahas calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo. Meskipun hal tersebut merupakan kebutuhan, partai berlambang burung garuda ini belum mendiskusikan topik itu.
"Mungkin kalau untuk (calon) Wapres itu justru malah belum dibahas. Tetapi beliau Pak Prabowo malah ingin mengatakan bahwa beliau berterima kasih dan nanti ada kesempatan nanti pada bulan April kita akan ada suatu acara," ucap Ferry.
Pembulatan suara calon presiden oleh Partai Gerindra kepada Prabowo merupakan salah satu tanda tertutupnya kemungkinan Prabowo disandingkan dengan Joko Widodo. "Kalau itu sudah tertutup kemungkinan Pak Prabowo setuju jadi wakil. Kalau itu enggak," Ferry menegaskan.
Reporter: Anendya Niervana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Bela Anies, Gerindra DKI bandingkan penutupan jalan di Kedubes Inggris
Gerindra tak ingin buru-buru deklarasikan Capres Cawapres
Rachmawati Soekarnoputri: Insya Allah Pak Prabowo tetap akan maju
Djoko Santoso: Cawapres Prabowo idealnya sipil
Kumpul di rumah Prabowo syukuran Ahmad Muzani, bukan dengan partai koalisi