Soal Duet dengan Anies di Pilgub DKI 2024, Zaki Iskandar Tunggu Keputusan DPP Golkar
Zaki menyebutkan, isu yang bergilir mengenai dukungan terhadapnya pada Pilkada DKI Jakarta tersebut dinilai terlalu cepat. Pasalnya pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta pun akan dilakukan pada tahun 2024 mendatang.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar angkat bicara terkait wacananya diduetkan dengan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024. Bupati Tangerang ini mengatakan bahwa keputusan tersebut tergantung DPP Golkar.
"Tunggu saja nanti keputusan dari DPP Partai Golkar, kan pemilihannya masih lama juga," ujar Zaki Iskandar melalui pesan tertulis diterima di Tangerang, Kamis (6/1). Dikutip Antara.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
Zaki menyebutkan, isu yang bergilir mengenai dukungan terhadapnya pada Pilkada DKI Jakarta tersebut dinilai terlalu cepat. Pasalnya pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta pun akan dilakukan pada tahun 2024 mendatang.
Sementara itu, ditanya terkait kesiapannya dalam turut serta berkontestasi di Pilkada DKI Jakarta, ia menyampaikan dirinya akan terlebih dahulu menunggu keputusan dari DPP Golkar.
"Tunggu saja nanti (Keputusan DPP Golkar)," kata dia.
Golkar Ingin Usung Anies di Pilgub DKI 2024, Duet dengan Zaki Iskandar
Sebelumnya, Sekretaris DPD Golkar DKI Jakarta, Basri Baco mengakui berminat mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024. Golkar ingin menduetkan Anies dengan sosok Ahmed Zaki Iskandar. Zaki merupakan Ketua DPD DKI Jakarta.
Basri berharap, Anies Baswedan tak maju Pilpres 2024. Dengan demikian, Golkar bisa mengusung calon petahana di di Pilgub DKI 2024.
"Kalau pak Anies tidak maju Pilpres dan maju lagi di Pilgub DKI. Kami juga harap pak Anies bisa tandem atau satu paket dengan Ahmed Zaki Iskandar. Itu harapan kami dan kami akan berjuang mati-matian mewujudkan itu," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (4/1).
Namun, jika Anies enggan maju ke Pilkada dan lebih memilih naik ke panggung Pilpres 2024, maka Basri mengaku DPD Golkar DKI akan mendorong ketuanya menjadi calon gubernur (Cagub) DKI Jakarta.
"Ketua Golkar DKI ini menurut hemat kami paling pas untuk menggantikan pak Anies dengan asumsi pak Anies maju Pilpres," ucapnya.
Golkar DKI Jakarta kini tengah menyusun program kerja untuk mengenalkan Ahmed Zaki Iskandar kepada warga Jakarta. Dengan demikian diharapkan Zaki bisa mengimbangi elektabilitas Anies dan menyaingi popularitas Cagub DKI lainnya.
"Kami yakin beliau bisa diterima rakyat Jakarta. Karena apa? Secara kapasitas beliau paham kondisi Jakarta," katanya.
(mdk/gil)