Soal Gibran Jadi Cawapres, Prabowo: Saya yang Minta dan Saya yang Pilih
“Saya katakan di sini saya yang meminta dan saya yang memilih," tegas Prabowo.
Dengan tegas menjelaskan tidak ada pihak yang menentukan, selain dirinya.
- Pilih Gibran Jadi Cawapres, Prabowo Jamin Tak Pakai Sarana Pemerintah untuk Menang
- PAN: Semua Dikembalikan ke Gibran Mau Jadi Cawapres Prabowo atau Tidak
- Gibran Akui Prabowo Berkali-Kali Minta Jadi Cawapres: Umur Tidak Cukup
- Cak Imin Dapat Keistimewaan Pilih Cawapres Prabowo, PKB Ingatkan Hasil Muktamar
Soal Gibran Jadi Cawapres, Prabowo: Saya yang Minta dan Saya yang Pilih
Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto menegaskan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapresnya adalah pilihannya. Dengan tegas menjelaskan tidak ada pihak yang menentukan, selain dirinya.
Menurut Prabowo, pemilihan GIbran juga tidak dapat diartikan sebagai dinasti politik seperti yang digadang-gadang selama ini.
“Saya katakan di sini saya yang meminta dan saya yang memilih, tidak ada itu dinasti, kalau dinasti merah putih apa salahnya? kalau dinasti patriotik apa salahnya? kalau keluarga memberi anak-anaknya untuk republik apa salahnya? kita harus bersyukur terhadap keluarga yang memberi anak-anaknya untuk republik ini,” jawab Prabowo saat berpidato dalam acara Waktu Indonesia Maju di Sentul International Convention Centre (SICC), Minggu (10/12/2023).
Prabowo pun menjawab, jika ada yang mengatakan wakil yang dipilihnya terlalu muda maka dia mengingatkan terhadap sejarah panglima besar waktu perjuangan yang masih berumur 29 tahun dan mimpin perang lawan penjajah.
“Anak muda, sepengalaman saya kalau diberi tugas dia akan matang kalau tidak diberi kesempatan ya tidak akan matang,” tegas Prabowo.
Dia pun mengingat kala berdinas di militer, dirinya selalu dicap seorang yang termuda menjadi pemimpin baik sebagai komandan kompi dan komandan batalyon, hingga menjadi jenderal. Banyak yang mencibir jabatan dan pangkat yang diterima karena anak dari tokoh nasional Soemitro Djojohadikusumo atau pun menantu dari Presiden Soeharto.
Namun Prabowo dengan lantang menjawab, setiap misi dan tugas membawa ransel berat ke medan yang mendaki tidak ada satu nama yang disebutkan membantunya.
“Selalu dikaitkan oh dia itu naik pangkat karena anaknya pak Soemitro karena mantunya pak Harto, kalau gue naik gunung gendong ransel dimana pak Mitro? dimana pak Harto? kita hormat , kita bersyukur kepada orangtua kita,”
jelas Prabowo.
“Jadi mas Gibran jangan ragu-ragu mas! kau harus bangga dengan orangtua mu , saya aja bangga kok!,” Prabowo memungkasi.