Soal mahar politik, Ridwan Kamil ngaku tak punya uang
Dia menyebut, semenjak dirinya terjun ke politik dengan menjabat sebagai Wali Kota Bandung selalu menghindari politik pragmatis dengan menyetor sejumlah uang. Sehingga, jika ingin memberikan dukungan dipersilakan tapi tidak dengan cara transaksional.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku, tidak pernah diminta mahar politik sebagai pemulus niatannya maju di Pilgub Jabar 2018. Dua partai pengusung NasDem dan PKB mengaku tidak pernah meminta uang politik sebagai syarat dukungan.
Adanya praktik pemberian mahar terungkap ketika Dedi Mulyadi mengatakan, pernah diminta uang dengan nilai wah yakni Rp 10 miliar. Uang tersebut diminta agar SK pengusungan sebagai bakal calon Gubernur Jabar dari Golkar bisa dikeluarkan.
"Enggak ada (yang minta mahar). Saya enggak punya duit juga," kata pria yang akrab disapa Emil, di Hotel Intercontinental, Kabupaten Bandung, Jawa Barat Rabu (27/9).
Dia menyebut, semenjak dirinya terjun ke politik dengan menjabat sebagai Wali Kota Bandung selalu menghindari politik pragmatis dengan menyetor sejumlah uang. Sehingga, jika ingin memberikan dukungan dipersilakan tapi tidak dengan cara transaksional.
"Makannya saya bilang kalau cocok dukung saya enggak juga enggak masalah. Minta duit enggak bisa da saya mah enggak punya duit," tandasnya.
Baca juga:
Nurdin Halid sebut Golkar tak pernah minta mahar untuk SK dukungan
Akui ada mahar politik, Yorrys desak 'pemalak' Rp 10 M ke Dedi Mulyadi dibuka
Komunikasi dengan Golkar, Ridwan Kamil sebut tak ada 'mahar-maharan'
Golkar tegaskan belum usung Dedi atau Ridwan Kamil di Pilgub Jabar
PDIP siap tampung Dedi Mulyadi yang mengancam mundur dari Golkar
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Siapa saja yang akan bersaing dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta? Ridwan Kamil yang berduet dengan Suswono akan menghadapi pasangan Pramono Anung - Rano Karno serta Dharma Pongrekun - Kun Wardana.
-
Mengapa peluang Ridwan Kamil untuk maju dalam Pilkada Jabar dinilai sangat besar? Kans Ridwan Kamil makin terbuka lebar karena sejumlah partai juga menjagokannya kembali untuk posisi Jabar 1. Tak hanya itu, beberapa lembaga survei juga sudah merilis perolehan elektabilitas Ridwan Kamil, di mana hasilnya moncer di posisi puncak dibandingkan nama-nama lain.