Soal pertemuan Mega dan Jokowi, AHY sebut sah saja jika bahas Pilpres 2019
"Yang gak boleh terjadi itu kalau tidak berkomunikasi kemudian terjadi salah pengertian, salah perhitungan, miss understanding, miss calculation akhirnya tidak terjadi apa apa," kata AHY.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali melakukan pertemuan tertutup dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pertemuan itu dilakukan di Batu Tulis, Bogor, Selasa (12/6) kemarin.
Melihat hal itu, Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai sah-sah saja para elite bertemu untuk kepentingan Pilpres 2019. Pertemuan tersebut, kata dia, supaya tak terjadi salah perhitungan dalam strategi politik.
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Siapa yang memuji kemampuan Megawati di lapangan? Bahkan, pelatih dari tim lawan mengakui betapa sulitnya menghadapi Megawati.
-
Bagaimana Megawati memulai karir atletiknya? Megawati memulai karir atletiknya pada usia 14 tahun dan berhasil menjadi bagian penting dalam tim Surabaya Bank Jatim pada Livoli Divisi Utama 2015.
-
Mengapa Megawati mendukung hak angket Pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Bagaimana Megawati Hangestri menunjukkan sisi santai dan autentiknya? Megawati Hangestri Pertiwi, selain menjadi bintang voli berprestasi, juga menunjukkan sisi santai dan autentiknya dalam unggahan "random photo" di media sosialnya.
-
Siapa yang ingin bertemu dengan Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Sah-sah aja para elite tokoh politik nasional bertemu, bersilaturahmi termasuk membahas apa yang bisa dilakukan untuk Pilpres 2019. Saya pikir justru itu yang harus dilakukan oleh semuanya hari ini terus berkomunikasi," katanya di kantor AHY Foundation, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (13/6).
"Yang gak boleh terjadi itu kalau tidak berkomunikasi kemudian terjadi salah pengertian, salah perhitungan, miss understanding, miss calculation akhirnya tidak terjadi apa apa," tambahnya.
AHY menambahkan, partainya sendiri terus membuka komunikasi dengan parpol lain. Namun, tiap pertemuan tak mesti di ekspos. Yang terpenting, komunikasi politik tetap cair.
"Demokrat sendiri tentu terus berkomunikasi dengan siapapun, bertemu dengan PDIP, kapan bertemu dengan Golkar, NasDem dan sebagainya. Tetapi struktur secara formal informal tidak perlu semua harus terlihat di media, terus menjalankan komunikasi politik tersebut," kata putra sulung Presiden keenam RI Ini.
Baca juga:
AHY Foundation gelar pasar murah jelang Lebaran
Disebut tak konsisten, AHY bilang Sekjen PDIP tak paham konteks
Gelar pasar murah, AHY bilang 'saya ingin berbagi pada sesama'
Soal duet Anies-Aher, AHY serahkan pada rakyat yang menilai
Soal koalisi dengan Demokrat, PDIP mengacu kerja sama di Pilkada serentak
Puan Maharani terima kasih pada AHY yang kritik revolusi mental
AHY kritik Jokowi, PDIP singgung inkosisten demi kepentingan politik