Soal Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Airlangga: Tak Sama dengan PSSI, Tidak Ada Rebutan
Dalam penyusunan kabinet antar partai politik pengusung Prabowo tak saling rebutan
Dia menuturkan pembahasan susunan kabinet tidaklah mudah
- Usai Retret di Akmil, Prabowo Bakal Boyong Menteri Kabinet Merah Putih ke IKN
- Sentil Komposisi Kabinet Prabowo, Ini Catatan dari Adian Napitupulu
- Sudah Dukung Prabowo 3 Kali Pilpres, Ini Bocoran Jatah Menteri yang Didapat PAN di Kabinet
- AHY Dukung Prabowo Rangkul Partai di Luar Koalisi: Kembalikan ke Pemimpin Kita
Soal Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Airlangga: Tak Sama dengan PSSI, Tidak Ada Rebutan
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menjawab soal penyusunan kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dia meminta, agar publik bersabar menanti nama-nama yang akan menjadi menteri.
Saa ditanya, apakah Golkar memiliki permintaan khusus dalam kabinet Prabowo-Gibran, dia tak menjawab pasti.
"Tunggu tanggal mainnya (soal kabinet Prabowo)," kata Airlangga, kepada wartawan di Kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (11/4).
Dia menuturkan pembahasan susunan kabinet tidaklah mudah. Sebab, penyusunan kabinet membutuhkan komunikasi antara Presiden terpilih dengan partai politik koalisi bahkan organisasi masyarakat yang ada.
"Susunan kabinet tidak sama dengan susunan PSSI," tuturnya.
Airlangga pun menjawab kans partainya menjadi pimpinan koalisi Prabowo. Sebab, Golkar menjadi partai dengan suara tertinggi dalam koalisi dan mendapat kenaikan suara cukup signifikan di pileg 2024.
"Siapa yang bilang," kata Airlangga singkat.
Lebih lanjut, dia pun menegaskan, dalam penyusunan kabinet antar partai politik tak saling rebutan. Termasuk, posisi Menteri ESDM.
"Tidak pernah ada yang rebutan," tegas dia.
Dia mengatakan koalisi akan dipimpin secara langsung oleh Prabowo sebagai Presiden terpilih periode 2024-2029.
"Pimpinan dilakukan secara bersama kolektif dan kolegial. Pimpinannya bapak presiden terpilih," kata Airlangga.
Lebih lanjut, dia pun menegaskan, dalam penyusunan kabinet antar partai politik tak saling rebutan. Termasuk, posisi Menteri ESDM.
"Tidak pernah ada yang rebutan," tegas dia.
Airlangga mengatakan, bahwa pembahasan kabinet dilakukan secara kolektif kolegial dan dipimpin langsung oleh Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto.
"Pimpinan dilakukan secara bersama kolektif dan kolegial. Pimpinannya bapak presiden terpilih (Prabowo)" pungkas Airlangga.