Soal topi dari Trump, Fadli Zon minta KPK tak usah ikut campur!
"(KPK) Fokus saja soal pemberantasan korupsi," kata Fadli Zon.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan Ketua DPR, Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon untuk melaporkan pemberian topi dari bakal calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Menanggapi permintaan KPK tersebut, Wakil Ketua DPR Fadli Zon berharap agar lembaga antirasuah tak perlu ikut campur perihal pertemuannya dengan Donald Trump ini.
"(KPK) Fokus saja soal pemberantasan korupsi. Soal itu enggak usah turut campur," kata anak buah Prabowo Subianto tersebut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/9).
Apalagi, politikus Gerindra ini mengaku saat ini sudah tak mengetahui di mana topi yang disebut bertulisan 'TRUMP' itu. Dia juga meminta KPK tak perlu ikut mengomentari peristiwa yang menjadi polemik beberapa hari belakangan ini.
"KPK fokus saja kerja. Jangan ikut-ikut berpolitik, jangan mau ikut dalam penggiringan opini. Ini gratifikasinya saya lihat barangnya aja enggak, topinya aja enggak ada," tukasnya.
Sebelumnya, permintaan dari KPK tersebut dilontarkan oleh Plt Wakil Ketua KPK, Indriyanto Seno Adji. Bahkan, dia menilai ada baiknya pimpinan DPR mencontoh langkah Presiden Joko Widodo yang melaporkan pemberian gitar bass dari Metallica.
"Kalau memang benar ada pemberian topi, sebaiknya dilaporkan ke kami untuk ditentukan sebagai gratifikasi atau tidak," kata Indriyanto saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (15/9).
Bukan tanpa alasan KPK meminta kedua pimpinan legislatif itu untuk melapor. Pasalnya, laporan gratifikasi memang harus dilakukan pejabat negara.
"Seperti Jokowi memberi contoh yang baik manakala beliau melaporkan gitar pemberian dari Metallica," pungkas dia.
Baca juga:
Meski cuma topi dari Trump, Setya & Fadli Zon diwajibkan lapor KPK
Fadli sebut Puan ibarat zombie di DPR, PDIP bilang 'move on Zon'
Aneka pembelaan Fadli Zon, mulai dari nombok sampai sindir Jokowi
Fadli Zon sebut alasan PDIP belum ganti Puan dan Tjahjo mengada-ada
Fadli Zon berang diserang soal Trump, ibaratkan Puan dengan zombie
-
Kapan Donald Trump diramal? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Apa yang terjadi kepada Donald Trump saat sedang berkampanye? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Dimana peristiwa penembakan terhadap Donald Trump terjadi? Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Apa motif pelaku penembakan terhadap Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
-
Siapa yang meramal Donald Trump? Ramalannya itu dilakukan oleh seorang paranormal bernama Paula Roberts yang disiarkan oleh Fox News pada Januari lalu.