'Soekarno bisa bubarkan Masyumi, Orba bubarkan PKI, reformasi harus bubarkan PKS'
Ketua Progres 98 Faizal Assegaf mengatakan, dirinya akan menempuh jalur hukum untuk membubarkan salah satu partai politik. Hal itu karena partai politik tersebut dianggap mendukung gerakan-gerakan terorisme.
Ketua Progres 98 Faizal Assegaf mengatakan, dirinya akan menempuh jalur hukum untuk membubarkan salah satu partai politik. Hal itu karena partai politik tersebut dianggap mendukung gerakan-gerakan terorisme.
Selain itu, Faizal menganggap membubarkan suatu partai politik bukanlah perkara yang sulit atau susah buat dirinya.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Mengapa PKS unggul di DKI Jakarta dalam Pemilu 2024? Tercatat PKS unggul dengan perolehan 1.012.028 suara.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
"Kalau Soekarno bisa membubarkan Masyumi, Orde Baru bubarkan PKI, gerakan reformasi harus bubarkan PKS," kata Faizal di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (29/5).
Lalu, dengan nada yang lantang dan menggebu-gebu, Faizal pun bertanya kepada ribuan aktivis 98 yang hadir dalam acara tersebut.
"Saya mau tanya jujur. Apakah kita datang di sini untuk tujuan bubarkan PKS?" tanyanya sambil disambut teriakan setuju.
"Jika satu hati, maka saya langsung pada langkah operasionalnya. Saya ingin mengatakan kepada saudara sekali, baru 20 tahun saya bisa berkumpul sama Masinton, Wahab, Adian, kita tak bisa berkumpul. Tapi, hari ini kita berkumpul karena memiliki musuh bersama. Musuh bersama dengan meminjam mulut saya, bahwa semua sepakat bubarkan," ujarnya dengan disambut teriakan 'PKS'.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini sebelumnya telah dilaporkan oleh Faizal Assegaf ke Polda Metro Jaya pada Senin (21/5) lalu. Rabu (30/5) besok, dirinya akan diperiksa oleh penyidik untuk dimintai keterangan.
"Besok saya akan di BAP. Akan saya masukan data soal puisi presiden PKS memuji gembong teroris, Osama Bin Laden. Kemudian saya masukin data soal pola rekrutmen partai mendidik orang radikalis. Semua akan kami serahkan," tandasnya.
Baca juga:
Gerindra sebut kehadiran Hanafi & Drajat di acara Sekber bukti PAN sepakat gabung
Capres-Cawapres belum final, PKS tak akui susunan Sekber versi Gerindra
PAN tegaskan belum gabung poros Gerindra-PKS
Matangkan koalisi dengan PAN & Demokrat, Gerindra belum putuskan Cawapres Prabowo
UU Terorisme disahkan, PKS minta teroris ditumpas sampai ke akar-akarnya
Masih 'dendam' soal LHI, Fahri tak rela PKS dukung Samad maju pilpres
Pengurus DPW PKS Sulsel diganti, loyalis Anis Matta kembali digusur?