Sohibul Iman Sebut PKS akan Ditertawakan jika Gabung Koalisi Jokowi
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman memastikan akan tetap menjadi oposisi. Sohibul tidak mempermasalahkan mayoritas partai politik bergabung dalam koalisi presiden terpilih Joko Widodo untuk lima tahun ke depan.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman memastikan akan tetap menjadi oposisi. Sohibul tidak mempermasalahkan mayoritas partai politik bergabung dalam koalisi presiden terpilih Joko Widodo untuk lima tahun ke depan.
"Sederhana saja dari segi kepantasan demokrasi. Jika semua masuk maka kita akan ditertawakan orang lain. Justru dengan sendirian kita bisa kritisi," kata Sohibul Iman di Semarang, Jumat (2/8).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kenapa PKS menyarankan Jokowi mengundang Ganjar, Prabowo, dan Anies makan siang di Istana? Menurut Aboe, langkah tersebut menunjukkan sikap pemimpin yang bijak. "Saya sarankan Bapak Presiden yang terhormat, undanglah capres-capres yang Bapak anggap layak jadi presiden untuk makan siang sambil santai, ngobrol-ngobrol, curhat-curhat bersama, keren."
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Bagaimana menurut PKS, pertemuan Jokowi dengan para capres bisa membangun persatuan Indonesia? Dia menilai, jika pertemuan antara Jokowi dan ketiga kandidat capres terkuat itu terlaksana, maka persatuan Indonesia akan semakin baik. Sebab, seluruh tokoh terlihat bekerja sama membangun bangsa. "Bagus, saya senang itu. Itu berpikir matang dan dewasa. NKRI ini negara lagi baik-baik. Segala sesuatu kalau digabung dengan pemikiran-pemikiran positif untuk membangun NKRI ke depan itu positif."
Dia menyebut keputusan PKS menjadi oposisi akan ditentukan dalam Musyawarah Dewan Syuro yang rencananya akan digelar sebelum Oktober mendatang.
"Hasil safari ke sejumlah daerah, kader berharap PKS tetap di luar pemerintahan," jelasnya.
PKS tak menghiraukan dinamika yang berkembang, meski banyak partai yang merapat ke partai pemenang Pemilu. "Koalisi pendukung Prabowo sesuai etika dan logika publik menjadi kami oposisi. PKS insya Allah tetap istikamah," jelasnya.
Ia menambahkan dalam sistem politik negara, perlu ada oposisi sebagai bagian dari penyeimbang. "Kita jadi bagian checking dan balancing, sehingga arah perjalanan bangsa bisa terus dikawal. Kalau semua di sana begitu melenceng tidak ada yang membetulkan. Saya sudah baca keinginan kader dan keinginan pemilih 02 Prabowo, jadi kita tidak ingin kecewakan mereka," tutupnya.
Baca juga:
Ramai-Ramai Minta Jokowi Tunjuk Jaksa Agung Non Politisi
Mungkinkah Anies Baswedan Pilih Wakilnya Sendiri?
Politisi PKS Nilai Jaksa Agung Baiknya Diisi Figur Nonpartai
DPR Bahas Wacana Pelarangan Eks Napi Korupsi Ikut Pilkada Setelah Reses
PKB Minta PKS Jangan Dikte Jokowi Soal Penyusunan Kabinet
Hidayat Nur Wahid Prediksi Majelis Syuro Putuskan PKS Tetap jadi Oposisi