Sohibul Soal Kans PKS Dukung Gibran di Pilwalkot Solo: Tergantung Suasana Batin DPW
DPP PKS menyebut pihaknya mempersilakan DPW untuk menokohkan siapa saja sesuai dengan pertimbangan amsing-masing.
Presiden PKS Sohibul Iman menyerahkan pada pengurus daerah terkait siapa yang akan diusung dalam Pilkada daerah. Termasuk pada pengurus PKS Solo untuk mengusung siapa pun menjadi calon wali kota.
Pernyataan itu disampaikan Sohibul saat menjawab peluang PKS mengusung Gibran Rakabuming di Pilwalkot Solo 2020.
-
Siapa yang didampingi Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi warga Solo? Pada kunjungannya di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Gibran datang bersama Respati Ardi-Astrid Widayani.
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
-
Mengapa Gibran Rakabuming Raka mempersilakan pihak yang menggugat Presiden Jokowi? Gibran mempersilakan saja pihak-pihak yang ingin menggugat ayah kandungnya tersebut."Iya, iya silakan," ujar Gibran saat ditemui di Warakas, Jakarta Utara, Selasa (16/1).
-
Apa yang menjadi keunggulan utama Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto menurut relawan? Relawan menyebut ragam keunggulan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto. Meski masih berusia muda, Gibran diklaim paham persoalan ekonomi, transisi perekonomian berbasis digital dan beberapa perubahan tren masa kini.
-
Kapan Gibran menyindir Cak Imin soal IKN? Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka menyelepet Cak Imin soal rencana pembangunan 40 kota besar. Gibran menyindir Cak Imin ingin bangun puluhan kota besar tetapi menolak IKN "Gus Muaimin ini agak aneh ya, pengen membangun kota seperti Jakarta tapi enggak setuju IKN. Tapi ya monggo lah ya enggak apa-apa," kata Gibran dalam debat Cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).
"Saya sudah sampaikan dalam konteks pilkada kita berikan kebebasan ke daerah. Sampai hari ini dari Solo belum ada laporan apa-apa kepada DPP. Jadi biar saja itu menjadi dinamika di daerah," kata Sohibul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (26/11).
DPP PKS menyebut pihaknya mempersilakan DPW untuk menokohkan siapa saja sesuai dengan pertimbangan amsing-masing.
"Karena kami memberi jaminan, silakan, mau berkoalisi dengan partai apa pun, mau menokohkan siapa pun, sesuai dengan suasana batin di sana," ucapnya.
Tergantung Suasana Batin DPW
Sohibul tidak secara gamblang bahwa PKS akan mengusung Gibran, ia kembali menyatakan hal itu tergantung suasana batin pengurus daerah. Namun ia belum mau berandai-andai.
"Ya silakan saja (Gibran), tergantung suasana batin mereka di sana. Begini, dari bawah itu ada syarat, mengusulkan ke DPP itu minimal dua kandidat. Nah nanti DPP yang akan memilih di antara dua itu. Kan belum tentu siapanya," jelasnya.
"Jangan berandai-andai, kita tunggu saja. Politik tidak boleh berandai-andai," tandas Sohibul.
PKS Siap Berkoalisi dengan Pendukung Pemerintah
Sebelumnya, PKS membuka peluang untuk berkoalisi dengan partai pendukung pemerintah di Pilkada 2020. Hal itu dikatakan langsung Sekjen PKS Mustafa Kamal.
"Saya kira bisa terbuka untuk membangun komunikasi dan koalisi dengan seluruh partai yang ditingkat pusat berada di pemerintahan ataupun di luar pemerintahan. Kita terbuka semuanya," kata Mustafa di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (14/11/2019).
Terkait kemungkinan nama putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka untuk didukung PKS, dia belum bisa memastikan. Dia hanya mengatakan semua pihak yang memiliki kompetensi bisa saja didukung PKS.
"Setiap anak bangsa yang mempunyai kapasitas, potensi untuk menjadi pemimpin negeri ini kita akan dorong sepenuhnya dengan satu komitmen kesamaan visi untuk membangun bangsa dan negara," ungkap Mustafa.
(mdk/ray)