Sowan ke Kiai Jatim, Strategi Prabowo Tambal Elektabilitas yang Disalip Ganjar-Anies
Pertemuan dengan kiai Jatim sebagai strategi Prabowo mendapatkan dukungan khususnya di kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menemui para kiai di Jawa Timur pada Senin, 26 Desember 2022 lalu. Langkah Prabowo ini dinilai untuk menambal kelemahannya sebagai calon presiden.
Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan, Prabowo sebagai calon presiden yang berpengalaman tengah menderita stagnasi. Elektabilitasnya kalah dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Sehingga, menurutnya, pertemuan dengan kiai Jatim sebagai strategi Prabowo mendapatkan dukungan khususnya di kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Mengapa Prabowo Subianto diprediksi menang di Pilpres 2024? “Dorongan dari Pak Jokowi itu membuat Pak Prabowo Subianto sekarang lebih unggul. Endorse dari Pak Jokowi yang sudah kelihatan itu kan.”
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Siapa yang mendukung Prabowo Subianto untuk maju di Pilpres 2024? Pengamat Politik Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Moch Mubarok Muharam menyebut Prabowo Subianto sudah mendapatkan dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk maju pada Pilpres 2024.
-
Apa yang membuat Prabowo Subianto unggul di Pilpres 2024? Mubarok menjelaskan selain mendapatkan dukungan dari Presiden Jokowi, sosok Prabowo Subianto yang tegas dan humanis juga merupakan daya tarik bagi masyarakat luas untuk memilihnya pada kontestasi demokrasi mendatang.
-
Apa persiapan Prabowo menjelang debat pertama Pilpres 2024? "Pak Prabowo persiapannya enggak ada yang khusus beliau persiapannya ya seperti biasa membaca mendengar kemudian tetap berolahraga berenang, minum jamu," ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Gedung Juang, Menteng, Jakarta, Minggu (10/12).
"Pertemuan dengan kiai Jatim itu bagian dari pergerakan Prabowo atau strategi Prabowo, atau manuver Prabowo atau silaturahmi atau apapun namanya untuk menaikkan elektabilitas Prabowo," ujar Ujang kepada wartawan, Rabu (28/12).
Prabowo saat ini sudah ditinggal kelompok pendukungnya pada Pilpres 2019 lalu. Khususnya adalah kelompok Habib Rizieq dan geng 212.
"Banyak ditinggal pendukungnya kelompok 212 yang selama ini membackup di 2019 lalu sekarang lari. Banyak pendukungnya yang menyumbang dana kampanye kecewa," kata Ujang.
Ujang beranggapan, Prabowo tidak mungkin kembali mencari dukungan ke Rizieq dan kelompok 212. Untuk itu, Prabowo mencari dukungan lain. Salah satu yang disasar adalah dukungan NU melalui para kiai di Jawa Timur.
"Untuk itu strategi Prabowo bergeser mencari dukungan pihak lain, yaitu para kiai Nahdliyin khususnya kiai di Jawa Timur. Itu bagus tidak salah positif saja bagi Prabowo," jelas Ujang.
"Itu bagian strategi untuk menutup bolong-bolong elektabilitas Prabowo yang disalip oleh Ganjar dan Anies," pungkasnya.
Diketahui, Prabowo Subianto menggelar pertemuan tertutup selama lima jam dengan belasan kiai dan ulama kondang di Jawa Timur. Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan pertemuan antara Prabowo dengan belasan ulama-kiai membahas banyak hal. Prabowo, kata dia, juga didampingi oleh Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad.
"Alhamdulillah hari ini Pak Prabowo berkunjung ke Jawa Timur, beliau hari ini bertemu para ulama, pemimpin ponpes, kiai-kiai sepuh di Jatim. Beliau ingin mendengar langsung dari para tokoh, para pemimpin ponpes di Jatim yang setiap hari bergulat, bergumam di tengah-tengah masyarakat tentang berbagai hal," kata Muzani, Senin (26/12).
Muzani mengungkapkan, pertemuan Prabowo dengan para ulama dan kiai di Jatim sangat penting. Sebab, Prabowo yang juga sebagai Menteri Pertahanan perlu mendapat masukkan dari para ulama.
"Pak Prabowo sebagai Menhan, beliau merasa pertahanan negara adalah kerja bareng untuk mempertahankan negara, beliau perlu mendengar (masukan) ulama, tokoh masyarakat, tentang berbagai persoalan. Kepada mereka (ulama), Pak Prabowo juga menjelaskan tentang berbagai macam situasi geopolitik dan beberapa persoalan lain yang dihadapi negara termasuk potensi negara, juga persoalan yang bisa menjadi masalah bagi pertahanan negara kita," bebernya.
Ketua Fraksi Gerindra DPR RI ini menyampaikan harapan dari Prabowo agar para kiai terus menggalang optimisme dan persatuan di tengah-tengah masyarakat. Muzani juga menyebut, pertemuan Prabowo dengan belasan ulama-kiai kondang asal Jawa Timur juga ada kaitannya dengan meminta restu.
"Pak Prabowo menjelaskan kepada beliau (kiai-ulama) bahwa proses demokrasi juga sekarang dalam proses berjalan. Karena itu seperti yang dimandatkan oleh partai, beliau mencoba terus ingin tetap memberi pengabdian yang baik untuk bangsa dan negara. Karena itu beliau berharap bisa mendapatkan restu, mendapatkan pangestu dari para kiai dan ulama untuk 2024," ungkapnya.
(mdk/ray)