Suara di Jatim: Prabowo-Hatta 46,83 %, Jokowi-JK 53,17 %
Dua orang saksi pasangan Prabowo-Hatta tingkat Jatim, melakukan walk out (WO) dari ruangan rapat pleno terbuka.
Pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) menang di Jawa Timur dengan meraup perolehan 53,17 persen atau 11.669.313 suara pada Pemilihan Presiden 9 Juli 2014.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur Eko Sasmito di sela-sela rekapitulasi di Surabaya, Sabtu malam, mengatakan untuk pasangan Prabowo-Hatta Rajasa memperoleh 46,83 persen atau 10.277.088 suara.
"Kami bersyukur seluruh tahapan pemilihan umum di Provinsi Jawa Timur bisa berjalan dengan baik selama dua hari terakhir," katanya. Demikian dilansir dari Antara.
Pada penghitungan yang terakhir dilakukan adalah Kabupaten Sampang dengan perolehan suara untuk pasangan nomor urut 1 (Prabowo-Hatta) sebanyak 474.752 suara dan pasangan nomor urut 2 (Jokowi-JK) dengan 162.785 suara.
"Kami juga menghargai sikap-sikap yang ditunjukkan oleh kawan-kawan terkait dengan pelaksanaan penghitungan suara selama dua hari terakhir," katanya.
Menjelang berakhirnya proses penghitungan suara, ada dua orang saksi pasangan Prabowo-Hatta tingkat Jatim, Basuki Babussalam dan Irwan Setiawan, yang melakukan walk out (WO) dari ruangan Rapat Pleno Terbuka dan Penetapan Hasil Penghitungan Suara Pilpres 2014.
Aksi WO itu dilakukan saat rekapitulasi masih dilakukan untuk Kota Surabaya yang belum selesai dan menyisakan rekapitulasi untuk Kabupaten Sampang.
Basuki Babussalam mengatakan alasan dirinya melakukan WO karena KPU Jatim tidak mematuhi rekomendasi Bawaslu Jatim untuk melakukan pemungutan suara ulang (PSU) di enam wilayah, yakni Surabaya, Sidoarjo, Banyuwangi, Jember, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.
"Ini merupakan aksi puncak kekesalan kami, karena keberatan-keberatan kami soal adanya dugaan pemilih siluman dengan modus daftar pemilih khusus tambahan (DPKTb) tidak direspons KPU Jatim. Ada 209 ribu pemilih di Jatim yang gunakan DPKTb dan ini begitu sangat masif," katanya.
Baca juga:
Pasangan Prabowo-Hatta menang 306.792 suara di Maluku Utara
Jokowi berhasil bentuk opini publik sebab kuasai media
Buka bersama, SBY ajak Prabowo dan Jokowi duduk bareng di Istana
Suara di DKI: Prabowo-Hatta 46,9%, Jokowi-JK 53,1%
Mubarok tegaskan Demokrat oposisi jika Jokowi menang
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi saat bertemu? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan. "Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan," kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029.
-
Kenapa Prabowo bertemu Jokowi di Istana? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan.
-
Apa yang di lakukan Prabowo saat mendampingi Jokowi dalam rapat? Ini setiap rapat ada rapat internal rapat-rapat terbatas, Pak Prabowo selalu mendampingi pak Presiden," kata Budi, saat diwawancarai kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3).