Suara Golkar Merosot, KMPG Desak DPD DKI Gelar Musdalub Ganti Rizal Mallarangeng
Mereka meminta DPP Partai Golkar mencopot Plt Partai Golkar DKI Jakarta Rizal Mallarangeng lantaran dinilai gagal memimpin Golkar DKI.
Sekelompok massa yang tergabung dalam Kader Muda Partai Golkar (KMPG) menggelar aksi di depan Kantor DPD Partai Golkar Cikini, Jakarta Pusat, Senin (8/7). Mereka meminta DPP Partai Golkar mencopot Plt Partai Golkar DKI Jakarta Rizal Mallarangeng lantaran dinilai gagal memimpin Golkar DKI.
Koordinator Aksi R Lintang Fisutama meminta kepada Rizal Mallarangeng mundur dengan sukarela dan segera menyelenggarakan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
"Kami ingin disampaikan ke Plt. Plt sendiri harus dengan ikhlas dengan legowo karena dengan ketidakmampuan beliau harus segera meletakkan jabatannya dan harus segera menyelenggarakan Musdalub," kata Lintang di Jakarta, Senin (8/7).
Menurut Lintang, DPD Partai Golkar DKI Jakarta tak ada kemajuan selama dipegang oleh Rizal. Misalnya, roda organisasi tidak berjalan sebagaimana mestinya di setiap tingkatan yang ada di DKI Jakarta.
"Terlalu lama Plt dan roda organisasi tidak berjalan. Partai Golkar di DKI ini lemah, lemahnya kenapa? Yaitu Rizal Mallarangeng tidak menjalankan organisasi secara utuh," tandasnya.
Kemudian, kata dia, perolehan suara partai Golkar DKI Jakarta tak sesuai target awal yakni 22 kursi DPRD di Pemilu 2019. Namun, dia menyesalkan, partai beringin hanya memperoleh 6 kursi. Jumlah itu pun lebih kecil dibanding Pemilu sebelumnya yang mendapatkan 9 kursi.
"Salah satunya mengenai pileg. Golkar DKI Jakarta memprihatikan hanya ada di urutan ke 9 jauh di bawah PSI yang merupakan partai 'anak kemarin'. Peringkat itu jauh telah dijanjikan sebelum pemilu," ujarnya.
Selain itu, kader muda Golkar ini meminta Musdalub karena Rizal dinilai terlalu lama menjabat Plt. Jika dihitung dari masa pelantikannya menggantikan Agus Gumiwang Kartasasmita pada 8 September 2018 lalu, Rizal sudah 9 bulan menjadi Plt Golkar DKI.
Tak hanya itu, dia juga menilai bahwa Rizal telah menjalankan roda organisasi secara sewenang-wenang dan tidak memperhatikan aturan partai. Termasuk penunjukan Plt DPD Jakarta Pusat Basri Baco.
"Tidak etis menunjuk Plt, masa Plt menunjuk Plt juga, seperti di Jakarta pusat, yang ditunjuk Basri Baco, memang tidak ada aturan main cuman tidak etis," jelasnya.
Maka dari itu, kata Lintang, KMPG meminta tanggung jawab Rizal atas kegagalannya menjalankan amanah partai. "Kami meminta segera menggelar musdalub sebelum Munas DPP Partai Golkar," tegasnya.
Adapun, kader Golkar yang tergabung dalam aksi ini adalah Hasta Karya, Anak Muda Partai Golkar (AMPG) Jakarta Timur, AMPG Jakarta Barat, AMPG Jakarta Pusat, AMPG Jakarta Selatan, Baladika Karya dan perwakilan pengurus wilayah seluruh DKI Jakarta.
Baca juga:
Hari ini, Bamsoet Terima Dukungan dari DPD Golkar Aceh, NTT dan Sulteng
Wasekjen Klaim Airlangga Sudah Kantongi Dukungan 420 Kader Maju Ketum Golkar
Menyongsong Pemilu 2024, Golkar Butuh Pemimpin yang Dekat dengan Milenial
Bamsoet: Calon Ketum Golkar Perlu Lampu Hijau dari Jokowi
Bamsoet Cium Ada Upaya Merancang Aklamasi di Munas Golkar