Sudirman: Setya Novanto kondisikan Riza Chalid minta saham Freeport
Sudirman Said mengakui bahwa Riza Chalid yang secara langsung meminta saham ke Freeport.
Dalam sidang etik Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI, Sudirman Said menceritakan kerja sama antara Ketua Setya Novanto dan pengusaha Riza Chalid meminta saham PT Freeport Indonesia dengan dalih akan diberikan ke Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Dalam transkrip yang beredar dan diakui Sudirman Said, Riza Chalid adalah sosok yang meminta Direktur Utama PT Freeport Indonesia Maroief Sjamsuddin untuk memberikan saham 11 persen untuk Luhut Pandjaitan dan 9 persen ke Wapres Jusuf Kalla.
-
Mengapa Jokowi memaksa Freeport membangun smelter di Indonesia? Untuk itu, Jokowi memaksa PT Freeport membangun industri smelter tembaga di Gresik.
-
Siapa yang mendapat santunan duka dari Jokowi? Santunan diberikan kepada 12 orang penerima simbolis terdiri atas perwakilan penerima bantuan rumah rusak berat, sedang, ringan, dan ahli waris korban meninggal dunia.
-
Apa yang Prabowo katakan tentang dirinya menjual nama Jokowi? Masa gue jualan orang lain ya kan, emangnya gua goblok," tegasnya.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
Dia mengakui bahwa bukan Setyan Novanto yang menyebut besaran saham yang diminta. Namun Sudirman Said meyakini majelis hakim bahwa rekaman itu memperdengarkan bahwa Setya Novanto seolah pihak yang mengkondisikan itu.
"Kalau didengar utuh, meski yang mengatakan adalah saudara MR (Riza Chalid), tapi yang mengkondisikan, merespon dan penekanan adalah saudara SN (Setya Novanto)," tegas Sudirman Said.
Dia lantas membacakan transkrip yang dinilainya memberi gambaran peran Setya Novanto dalam pemalakan saham PT Freeport.
"Saya bacakan. MR: Gua udah ngomong dengan Pak Luhut, ambilah 11, kasihlah Pak JK 9, harus adil kalau ngga ribut. SN: Jadi kalau pembicaraan Pak Luhut dan Jim di Santiago, 4 tahun yang lampau itu, dari 30 persen itu 10 persen dibayar pakai deviden. Ini menjadi perdebatan sehingga mengganggu konstalasi. Ini begitu masalah cawe-cawe itu presiden ngga suka, Pak Luhut dikerjain kan begitu kan...Nah sekarang kita tahu kondisinya...Saya yakin juga karena presiden kasih kode begitu berkali-kali segala urusan yang kita titipkan ke presiden selalu kita bertiga, saya, pak Luhut, dan Presiden setuju sudah," ucapnya.
Dia menegaskan, keterangan mengenai peran Setya Nocanto dalam kasus ini tidak hanya berasal dari rekaman tersebut. "Menurut keyakinan saya. Keterangan utama dari saudara Maroef, bukan rekaman. Memang yang sebut angka Riza," ucapnya.
Mantan Dirut PT Pindad ini menegaskan tidak punya maksud dan kepentingan apapun terkait kasus Setya Novanto. Pernyataan ini ditegaskan saat anggota MKD mempertanyakan alasan transkrip rekaman yang diserahkan pada laporan awal hanya berisi potongan rekaman.
"Saya tidak punya niat apapun. Pada awal kami rasa karena rekaman lain berisi hal luas dan di luar bidang saya, saya tidak ingin masuk ke sana. Jadi saya serahkan ke pimpinan saya, presiden. Karena sudah isu publik, saya bertanggungjawab," ucapnya.
(mdk/noe)