Sulitnya Ganjar-Sandi Dapat Tiket Pilpres 2024 Selain dari PDIP dan Gerindra
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan berbicara peluang dari skema pasangan Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno untuk Pilpres 2024. Menurutnya, kedua pasangan itu sulit mendapatkan tiket Capres kecuali dari partainya masing-masing yakni PDIP dan Gerindra.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan berbicara peluang dari skema pasangan Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno untuk Pilpres 2024. Menurutnya, kedua pasangan itu sulit mendapatkan tiket Capres kecuali dari partainya masing-masing yakni PDIP dan Gerindra.
"Memang Ganjar dan Sandi cukup berat untuk mendapatkan tiket, kecuali dari partainya masing-masing. Bila PDIP memutuskan berkoalisi dengan Gerindra, dengan asumsi Prabowo yang diusung, maka kemungkinan besar pasangannya Puan, bukan Ganjar," katanya saat dihubungi, Selasa (15/6).
-
Apa yang akan dilakukan Ganjar Pranowo terkait hasil Pilpres 2024? Ganjar menegaskan, pihaknya akan melakukan gugatan hasil Pilpres 2024 itu ke MK. Dia berharap MK bisa dengan adil dan membongkar kejanggalan-kejanggalan pemilu.
-
Kapan Ganjar Pranowo mengumumkan akan menggugat hasil Pilpres 2024? Ganjar menyebut, gugatan ke MK penting untuk membuka kecurangan selama proses Pemilu. “Sebelumnya ada proses maka inilah yang harus dibuka semuanya,” ujarnya.
-
Siapa saja capres-cawapres yang ikut bertarung dalam Pilpres 2024? Ada tiga pasangan capres-cawapres yang bertarung dalam Pilpres 2024. Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Kapan sidang perdana sengketa pilpres 2024? Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menegaskan, sidang perdana sengketa pilpres 2024 yang akan digelar perdana esom hari hanya dihadiri depalan hakim MK tanpa Anwar Usman.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
Meski begitu, kata dia, tak berarti peluang Ganjar sudah tertutup untuk di usung PDIP. Menurut Djayadi, bila elektabilitas Prabowo dalam perkembangannya dikalahkan oleh figur-figur lain termasuk Ganjar, maka mungkin PDIP akhirnya akan berpikir ulang dan mengambil keputusan lain.
Nantikan update berita Ganjar Pranowo di Liputan6.com
"Tapi ini sangat tergantung pada perkembangan elektabilitas Ganjar juga. Kalau Ganjar elektabilitasnya tidak berkembang dan hanya bertahan seperti sekarang di kisaran 10-15% dalam simulasi banyak nama bakal capres, sementara misalnya Puan bisa bergerak naik, maka Ganjar juga sulit mendapat tiket dari PDIP," jelasnya.
Djayadi menambahkan, Sandiaga masih terafiliasi cukup kuat dengan Gerindra dan Prabowo. Bila Gerindra tidak berubah tetap memajukan Prabowo, maka tentu tiket dari Gerindra tidak bisa dia dapatkan.
Sementara, jika Prabowo menjadi Capres, kemungkinan Sandiaga akan enggan untuk mencalonkan diri. Sekalipun elektabilitasnya meningkat dan ada partai lain yang mau memberikan tiket padanya.
"Peluang Sandi sangat tergantung pada Prabowo dan apakah Sandi bisa meningkatkan elektabilitasnya. Sementara ini Sandi masih selalu kalah dari Prabowo, Anies, dan Ganjar," ucapnya.
Djayadi melanjutkan, partai lain akan tertarik untuk mengusung Ganjar atau Sandi bila elektabilitas keduanya meningkat tajam. Misalnya, punya elektabiitas 30 persenan bila di adu dengan Prabowo dan Anies atau tokoh lainnya.
"Sekalipun demikian, maju dari partai lain juga tergantung pada apakah Ganjar mau berhadapan dengan Prabowo-Puan (bila jadi maju). Demikian juga dengan Sandi, apakah dia mau maju dari partai lain bila dia harus berhadapan dengan Prabowo," pungkasnya.
Ganjar-Sandiaga Pasangan Terkuat
Sebelumnya Litbang Kompas mengungkapkan hasil penelitiannya. Setidaknya ada satu tokoh kuat yang cocok bersanding dengan Ganjar Pranowo di medan pertarungan 2024. Analisis ini berdasarkan latar belakang dukungan.
Nama paling kuat jatuh pada Sandiaga Salahudin Uno. Dia dinilai bisa melengkapi Ganjar dari berbagai faktor. Pertama, 51,1 persen pemilih Sandiaga adalah wanita. Berbeda dengan Ganjar yang mayoritas didukung laki-laki. Angkanya 59,1 persen.
Sandiaga juga didukung 44,4 persen responden usia di bawah 23 tahun. Ganjar punya kelemahan pada kategori ini. Pemilih Ganjar kebanyakan di usia 40 sampai 60 tahun. Dari sisi domisili, 62,2 persen pemilih Sandiaga berasal dari luar Jawa. Cukup melengkapi Ganjar yang kuat dukungan pemilih dari Pulau Jawa.
Dilihat berdasar kategori kelompok suku, pemilih Sandiaga lebih beragam. Yakni 39,5 persen dari Jawa, 14,0 persen Sunda, 20,9 persen Melayu dan 25,6 persen lainnya. Sementara untuk Ganjar, 85,9 persen pendukung berasal dari suku Jawa.
Dari dukungan partai politik, Sandiaga cenderung melengkapi kekurangan Ganjar Pranowo. Sandi didukung 11,1 persen pemilih PKS, 15,6 persen Demokrat, 17,8 persen Gerindra, 8,9 persen Golkar, 4,4 persen NasDem, dan 2,2 persen PPP serta 8,9 persen PDIP. Terakhir yang juga mencolok, Sandiaga didukung 44,4 persen responden yang merasa tak puas dengan kinerja pemerintah Jokowi.
Baca juga:
Anies, Ganjar dan AHY Masuk Survei Internal PKS
PPP Tanggapi Duet Ganjar-Sandiaga: Kami Masih Konsolidasi agar Lolos PT
PKS Akui Tertarik Usung Ganjar, Anies dan AHY di Pilpres 2024
Prabowo Dianggap Simbol Kejayaan, Gerindra Tutup Peluang Sandiaga di 2024
Survei: Bukan Prabowo, Milenial dan Gen Z Unggulkan Ganjar-Ridwan Kamil
Soal Duet dengan Ganjar Pranowo di 2024, Ini Kata Jubir Sandiaga