Sulitnya Prabowo cari lawan buat Gus Ipul dan Khofifah
Partai Gerindra, PKS, dan PAN belum juga mendapatkan tokoh yang sepadan untuk diusung sebagai calon gubernur Jawa Timur. Setelah mewacanakan Moreno Soeprapto dan Anang Hermansyah, kini nama Zannuba Arifah Chafsoh atau Yenny Wahid didekati. Putri Gus Dur itu akan diproyeksikan sebagai penantang Gus Ipul dan Khofifah.
Partai Gerindra, PKS, dan PAN belum juga mendapatkan tokoh yang sepadan untuk diusung sebagai calon gubernur Jawa Timur. Setelah mewacanakan Moreno Soeprapto dan Anang Hermansyah, kini nama Zannuba Arifah Chafsoh atau Yenny Wahid didekati. Putri Gus Dur itu akan diproyeksikan sebagai penantang Gus Ipul dan Khofifah di Pilgub Jatim 2018.
Dengan waktu pendaftaran pasangan calon kepala daerah yang kian mepet pada 9 Januari, Gerindra dkk tak punya banyak pilihan. Upaya meminang mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD gagal karena ditolak. Tidak banyak pilihan tokoh di Jawa Timur yang memiliki kedekatan kuat dengan Nahdlatul Ulama dan jaringan yang luas seperti Gus Ipul dan Khofifah.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Pendekatan Gerindra terhadap Yenny Wahid ini diakui Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono. Bahkan dia menyebut Yenny bukan orang baru bagi Gerindra.
Ferry menyebut Yenny bagian dari keluarga besar dari Partai Gerindra. Sebab, suami Yenny yakni Dhohir Farisi adalah kader partai besutan Prabowo Subianto.
"Beliau kan, Mbak Yenny, suaminya (kader) Gerindra, kan keluarga besar Gerindra. Jadi (Yenny) bukan orang lain bagi Gerindra," kata Ferry di Kantor SMRC, Jalan Cisadane Nomor 8, Menteng, Jakarta, Selasa (2/1).
Ferry menyebut, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto telah bertemu dengan Yenny membahas peluang pencalonan di Pilgub Jatim. Ferry menambahkan Gerindra akan mengumumkan nama calon di Pilgub Jatim pada Kamis (4/1). "Sebelum tahun baru sudah ketemu Pak Prabowo. Dua hari ini diumumkan," ungkapnya.
Selain Gerindra, PKS dan PAN dikabarkan juga melirik Yenny untuk dimajukan di Pilgub Jatim. Proses konsolidasi dan lobi antara Gerindra, PKS dan PAN masih terus dilakukan.
Sedangkan Ketua DPP Partai Gerindra Nizar Zahro mengakui munculnya nama Yenny untuk maju di Pilgub Jatim itu demi kepentingan politik tahun 2019 mendatang. Menurutnya seluruh proses pilkada 2018 memang dipersiapkan untuk 2019.
"Pastinya pilkada 2018 itu serta 17 pilkada serentak di kabupaten dan provinsi pastinya kepentingan untuk tahun 2019," ujarnya.
Peneliti The Center for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menilai, ngototnya Gerindra mengusung poros ketiga di Pilgub Jatim demi kepentingan pemilu legislatif dan presiden yang serentak dilakukan pada 2019 mendatang.
"Gerindra akan tetap ngotot mencalonkan gubernur di Jatim karena ini adalah basis pemilih kedua terbesar setelah Jawa Barat dan akan membantu pemenangan Prabowo di 2019. Hitung-hitungannya di situ. Makanya dia akan cari betul tokoh yang bisa membantu kampanye di 2019," ujarnya ketika dihubungi merdeka.com. Selasa (2/1) malam.
Jika Yenny Wahid bersedia, lanjut Arya, tugas Gerindra mencari tokoh dari kalangan non NU yang bisa mendongkrak suara. "Karena suara NU terpecah tiga maka wakilnya harus bisa memberikan kontribusi suara juga," tukasnya.
Arya tidak yakin jika Gerindra akan merapat ke Khofifah atau Gus Ipul. "Gus Ipul dan Khofifah tidak begitu dekat dengan Gerindra. Dan keduanya diasosiasikan lebih dekat kepada Jokowi. Gerindra akan mencari tokoh yang betul-betul bisa memberikan insentif bagi mereka," pungkasnya.
Baca juga:
Inovasi pengelolaan BUMDes Banyuwangi jadi acuan desa di Sidoarjo
Gus Ipul dan Khofifah petarung besar, Yenny Wahid dinilai berat untuk kalahkan
Yenny Wahid diminta jadi pemersatu di Pilgub Jatim, bukan pertajam kubu NU
Khofifah yakin akan didukung 6 Parpol di Pilgub Jatim
Temui Anies-Sandiaga, Sudirman Said pamit dari Ketua Tim Sinkronisasi