Survei: 52 persen publik setuju Jokowi nyapres
Sementara 32,03 persen publik kurang setuju jika Ahok menjadi capres atau cawapres.
Nama Jokowi mendapat dukungan kuat dari masyarakat jika ingin menjadi calon presiden pada Pemilu 2014. Dalam survei yang dilakukan oleh Pol-Tracking Institute, 52,96 persen publik setuju Jokowi menjadi capres pada Pilpres tahun ini.
"52,96 Persen publik setuju Jokowi menjadi capres, 20,35 persen publik tidak tahu dan 26,69 persen tidak setuju Jokowi menjadi capres," kata Direktur Eksekutif Pol Tracking Institute, Hanta Yudha di Hotel Ibis, Jakarta Pusat, Minggu (26/1).
Sementara 32,03 persen publik kurang setuju jika Ahok menjadi capres atau cawapres. "Hal ini berbeda dengan Jokowi di mana hanya ada 26,69 persen publik yang tidak setuju dirinya sebagai capres/cawapres. Angka persetujuan ini menunjukkan tingkat penerimaan publik (akseptabilitas) masing-masing tokoh jika meninggalkan jabatan di DKI," jelas Hanta.
Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1.200 responden dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Metode pengumpulan data adalah wawancara secara tatap muka menggunakan kuisioner. Pengambilan data survei dilakukan pada 16-23 Desember 2013.
Validasi data dilakukan dengan membandingkan karakteristik demografis dari sampel yang diperoleh dari survei dengan populasi diperoleh melalui data sensus BPS terakhir. Pengambilan data dilakukan secara serentak dan nasional di 33 provinsi.