Survei Index Research: Jokowi-Maruf 55,6 Persen, Prabowo-Sandi 32,3 Persen
Suara capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin berada di kisaran 55,6 persen. Sedangkan rivalnya, capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga sebesar 32,3 persen. Sisanya sebanyak 12,1 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Lembaga penelitian Indonesia Elections and Strategic (Index) Research merilis hasil survei terbaru periode 17-28 Desember 2018. Hasilnya, suara capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin berada di kisaran 55,6 persen. Sedangkan rivalnya, capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga sebesar 32,3 persen.
"Sisanya sebanyak 12,1 persen tidak tahu atau tidak menjawab," ucap Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni, dalam keterangannya, Sabtu (12/1/2019).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kenapa FAPTI melakukan survei pilpres? FAPTI memandang penting untuk melakukan survei, guna memberikan gambaran kepada alumni perguruan tinggi terkait pilihan dan jenis isu yang dianggap penting oleh masyarakat. “Sehingga, para alumni dapat lebih bisa berkontribusi dalam hajatan nasional lima tahunan yang penting ini,” pungkasnya.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
Dengan hasil tersebut, kata dia, politik indentitas tidak berpengaruh kepada Jokowi-Ma'ruf. Alasannya, di bulan Desember itu ada momentum reuni alumni 212 dan serangan hoaks ke Ma'ruf Amin di media sosial.
"Pro-kontra politisasi agama tidak berdampak signifikan terhadap elektabilitas capres-cawapres. Jokowi-Ma’ruf tetap unggul jauh dibanding Prabowo-Sandi," kata Vivin.
Meski tak berpengaruh dan efektif, politik identitas tidak akan langsung menghilang begitu saja.
"Memang sudah tidak lagi efektif sebagai strategi politik. Tapi meyakini bahwa politisasi agama (politik identitas) tidak akan menghilang begitu saja," tukasnya.
Adapun survei ini dilakukan dengan responden 1.200 orang. Metode yang digunakan yakni, multistage random sampling dengan margin of error -+2,9 persen, dan dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Tak Ada Persiapan Khusus Jelang Debat, Kubu Jokowi-Maruf Siapkan Titik Nobar
Mengintip Persiapan Prabowo-Sandi Jelang Debat Perdana, Tim BPN Bentuk Tim 8
5 Hari Jelang Debat Perdana, Prabowo-Sandi Sudah Terima 20 Daftar Pertanyaan
Setelah Markas Pemenangan Diresmikan, Sandi Kembali Kampanye di Solo
KPU Sebut Penggantian Foto Capres Berbeda Dengan Revisi Visi-Misi
Prabowo Sandi Ganti Visi Misi, PSI Ibaratkan Bus di Tengah Jalan Mendadak Ubah Jalur