Survei Indikator: Kasus e-KTP tak pengaruhi elektabilitas Ganjar di Pilgub Jateng
Kendati isu e-KTP telah merebut perhatian publik Indonesia dan sejumlah pemberitaan, hampir separuh masyarakat Jawa Tengah tidak percaya Ganjar menerima uang korupsi tersebut. Berdasarkan hasil survei, hanya 19,8 persen masyarakat Jawa Tengah yang percaya Ganjar terlibat kasus korupsi.
Survei Indikator menyatakan kasus dugaan korupsi pengadaan proyek e-KTP tak memengaruhi elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai calon incumbent di Provinsi Jawa Tengah. Nama Ganjar acap kali disebut menerima aliran dana dari proyek yang merugikan negara Rp 2,3 triliun itu.
Kendati isu e-KTP telah merebut perhatian publik Indonesia dan sejumlah pemberitaan, hampir separuh masyarakat Jawa Tengah tidak percaya Ganjar menerima uang korupsi tersebut. Berdasarkan hasil survei, hanya 19,8 persen masyarakat Jawa Tengah yang percaya Ganjar terlibat kasus korupsi.
-
Bagaimana warga Jateng menunjukkan dukungan kepada Ganjar Pranowo? Para dalang dan seniman dari berbagai daerah menggelar pentas wayang kolosal di Joglo Saestu Klaten. Pagelaran wayang itu digelar untuk mendukung bakal calon presiden Ganjar Pranowo demi memenangi pilpres 2024. Dalam kesempatan itu, para relawan memainkan lakon berjudul “Gatotkaca Wisuda” dengan harapan Ganjar bisa memenangi Pilpres 2024. “Mas Ganjar adalah satu-satunya calon yang bisa merawat seni dan tradisi. Selain itu juga sebagai obor penyemangat pegiat seni Indonesia,” ujar Wartoyo selaku dalang, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (4/9). Dalam kesempatan itu, para seniman dan dalang meresmikan joglo milik salah satu warga yang dipersembahkan untuk pengembangan seni dan budaya.
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
-
Apa yang diraih pasangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah? Prabowo-Gibran meraih 53,07 persen suara di Jawa Tengah, adapun Ganjar-Mahfud 34,34 persen.
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
"Sekitar 55,4 persen warga tahu atau pernah dengar berita tentang Ganjar Pranowo, yang diduga menerima uang dalam kasus korupsi e-KTP. Di antara yang tahu, sebesar 45,8 persen tidak percaya bahwa Ganjar menerima uang korupsi, sedangkan 34,4 persen tidak menjawab," ujar Peneliti Indikator Kuskridho Ambadi di Kawasan Cikini Jakarta Pusat, Senin (21/5).
Menurut dia, pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin masih terpopuler dibandingkan Cagub-Cawagub Jawa Tengah lainnya. Tingkat kepopuleran Ganjar yaitu 87,8 persen, kemudian disusul dengan pasangan cawagubnya, Taj Yasin dengan 76,6 persen.
"Sedangkan Cagub Sudirman Said (tingkat kepopuleran) 68,7 persen dan cawagub Ida Fauziyah 67,6 persen," kata Kuskridho.
Kuskridho Amabardi menjelaskan, tingkat popularitas dapat membawa efek dalam membentuk pilihan politik pemilih. Dia menyebut dari jawaban spontan yang diberikan ketika survei dilakukan, mayoritas pemilih Jawa Tengah memberikan suaranya pada pasangan Ganjar Pranowo- Taj Yasin.
"Tiga adalah memilih yang paling banyak mendasari pilihan politik pemilih adalah, bukti hasil kerja, berpengalaman di pemerintahan, dan perhatian rakyat," jelasnya.
Survei ini dilakukan pada 12-21 Maret 2018. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki hak pilih dalam Pemilu.
Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 820 orang dengan metode multistage random sampling dan memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sebesar 3,5% pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
(mdk/fik)