Survei: Jokowi kuat di empati sosial, tapi visioner rendah
Jokowi memperoleh penilaian terendah pada dimensi visioner dengan 7,46 persen.
Dari hasil survei yang dilakukan Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia (LPP UI) bekerja sama dengan Indo Barometer, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meraih nilai tertinggi pada unsur 'empati sosial'. Namun mantan wali kota solo ini mendapatkan kepercayaan rendah pada unsur visioner.
"Jika dilihat skor pribadi masing-masing tokoh, tampak masing-masing tokoh memiliki ciri dimensi yang paling menonjol yang berbeda-beda. Joko Widodo misalnya, paling tinggi pada unsur 'empati sosial'," kata Direktur Eksekutif Indo barometer M. Qodari, saat memaparkan hasil survei bertajuk 'Indeks Kepemimpinan dan Dinamika Capres - Cawapres 2014', Rabu (12/3).
Penilaian Jokowi paling tinggi pada dimensi empati sosial dengan persentase 7,70 persen, keterampilan politik 7,65 persen, dan komunikasi politik 7,59 persen. Jokowi memperoleh penilaian terendah pada dimensi visioner dengan 7,46 persen, penampilan 7,50 persen, dan kepemimpinan 7,51 persen.
Secara umum, lanjut Qodari, skor rata-rata gabungan dari tokoh-tokoh berlatar belakang partai besar masih memimpin dengan 6,68. Disusul kepala daerah, menteri kabinet, dan tokoh ormas.
Survei yang mengambil judul 'Indeks Kepemimpinan dan Dinamika Capres - Cawapres 2014' ini dilakukan dalam kurun 14 hingga 25 Februari 2014. Survei dilakukan di 33 provinsi dengan jumlah responden 1.200, dengan margin of error kurang lebih 3,0 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden dipilih dengan metode multistage random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner.
Survei yang sepenuhnya dibiayai Indo Barometer ini mengumpulkan data dari responden pria dan wanita dengan persentase 50-50. Sementara wilayah survei dengan persentase 50,8 persen dilakukan di desa, dan 49,2 persen di kota.