Survei LSI: Pasangan Jokowi masih bisa disalip pasangan Prabowo
Sebab jumlah massa mengambang di Pilpres tahun ini masih cukup tinggi mencapai 40 persen.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis survei tentang peranan massa mengambang (swing voter) yang dinilai cukup menentukan siapa pemenang pilpres. Dari survei yang dilakukan di 33 provinsi, jumlah massa mengambang masih tinggi mencapai 40 persen.
Peneliti LSI, Adjie Alfaraby mengatakan, meskipun elektabilitas Jokowi tinggi dalam survei yang ada, tidak menutup kemungkinan akan dikalahkan oleh pesaingnya, jika mampu mengambil suara swing voter.
"Massa mengambang tentukan pemenang Pilpres 2014. Jika Prabowo bisa melihat peluang ini dan bisa menarik suara mengambang, ada kemungkinan mengalahkan Jokowi," kata Adjie, di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta, selasa (13/5)
Adjie menambahkan, dari hasil survei yang dilakukan, jika pasangan Jokowi - Abraham Samad akan memperoleh 26,21 persen, atau Jokowi - Jusuf Kalla mendapat 25,32 persen. Sementara bila Prabowo Subianto - Hatta Rajasa mendapat 17,76 persen.
"Untuk mencapai 50 persen suara keduanya kan butuh tambahan suara. Jokowi masih butuh tambahan suara sekitar 25 persen, sedangkan pasangan Prabowo 33 persen," jelas Adjie.
"Jadi walau Jokowi unggul, tapi tipis. Dengan swing voter 40 persen masih sangat mungkin pasangan Prabowo kalahkan pasangan Jokowi. Keduanya masih ada peluang untuk menduduki kursi RI 1," lanjut Adjie.
Survei LSI ini dilakukan di 33 provinsi menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden 2.400 orang. Survei yang dilakukan dari tanggal 1 hingga 9 Mei ini punya margin of error 2 persen.