Survei Polcomm: Muncul aspirasi Prabowo tak maju jadi capres di 2019
Political Communication Institute (Polcomm Institute) menyebut 20 persen dari 1.200 responden di 34 provinsi menilai Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak perlu maju lagi sebagai calon presiden di 2019. Sementara, 14,58 persen responden berpandangan Prabowo harus maju kembali menjadi calon presiden.
Political Communication Institute (Polcomm Institute) menyebut 20 persen dari 1.200 responden di 34 provinsi menilai Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak perlu maju lagi sebagai calon presiden di 2019. Sementara, 14,58 persen responden berpandangan Prabowo harus maju kembali menjadi calon presiden.
"Sebesar 20 persen menyatakan tidak perlu maju kembali," kata Direktur PolcoMM Institute di Hotel Alia, Cikini, Jakarta, Minggu (25/3).
-
Kapan Prabowo Subianto pertama kali mencalonkan diri menjadi Capres? Pada tahun 2004, Ia memulai karier politiknya dengan mencalonkan diri sebagai Capres dari Partai Golkar pada Konvesi Capres Golkar 2004.
-
Siapa yang ditawari menjadi Cawapres Prabowo? Demi Indonesia Gemoy, Ini Jawaban Lucu Cipung Ditawari Jadi Cawapres Prabowo Belakangan, dunia maya tanah air dihebohkan oleh kabar kocak yang menjadikan Rayyanza Malik Ahmad alias Cipung sebagai sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Umum 2024.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Apa yang menjadi pertimbangan Prabowo dalam memilih Cawapres? “Dan kalau dia memilih Gibran mungkin akan diserang dengan isu politik dinasti. Walaupun semuanya kan politik dinasti seperti SBY maupun Megawati,” jelas Indaru.
-
Kapan penetapan pasangan Capres-Cawapres akan diumumkan? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan mengumumkan penetapan pasangan Capres-Cawapres pada 13 November 2023 mendatang.
-
Siapa cawapres termuda di Indonesia? Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sementara ini menjadi pemenang Pilpres versi quick count. Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sementara ini menjadi pemenang Pilpres versi quick count. Hal ini membuat Gibran menjadi Wakil Presiden termuda sepanjang sejarah Indonesia.
Sebagai gantinya, menurut Heri, sebanyak 21,43 persen responden ingin Prabowo mengusung calon presiden dari kalangan profesional.
"Sisanya capres pengganti Prabowo ini berasal dari kalangan militer sebesar 19,54 persen, dari partai politik sebesar 14,29 persen dan tokoh agama sebesar 6,55 persen," ujarnya.
Merespons temuan tersebut, Anggota Majelis Kehormatan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Habiburokhman mengaku meragukan dalam survei dari Polcomm Institute.
Habiburokhman menganggap kejanggalan hasil survei itu terlihat dari tingginya elektabilitas Gerindra jika Pemilu Serentak dihelat hari ini. Gerindra menempati posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 17,75 persen di bawah PDIP.
"Makanya tadi enggak masuk akal. Secara partai jadi nomor dua, tapi ada yang pingin Pak Prabowo tidak maju lagi. Gerindra ini image-nya Pak Prabowo. Kalau Gerindra naik, ya kan karena kerja Pak Prabowo," tegas dia.
Survei ini menggunakan metode multistage random sampling, dengan melibatkan 1,200 responden di 34 provinsi. Survei dilakukan dengan wawancara langsung secara tatap muka pada 18 Maret hingga 21 Maret 2018.
Adapun, tingkat kepercayaan dalam survei ini sebesar 95 persen. Kemudian, tingkat kesalahan atau margin of error sebesar 2,83 persen.
(mdk/did)