Survei PolMark: Selisih Jokowi dan Prabowo 14,6 Persen
"Jokowi-Ma'ruf 40,4 persen, Prabowo-Sandiaga 25,8 persen. Sementara undecided voters 33,8 persen," kata Pendiri PolMark Indonesia Eep Safullah dalam pemaparannya diskusi Daulat Pemilih di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Senin (1/4).
Lembaga survei PolMark Indonesia merilis hasil temuan internalnya yang bekerjasama dengan DPP Partai Amanat Nasional (PAN) di 73 Daerah Pemilihan (Dapil) dari 80 dapil seluruh Indonesia, tentang elektabilitas pemilihan presiden 2019. Hasilnya, Jokowi-Ma'ruf unggul tipis ketimbang pasangan Prabowo-Sandiaga dengan selisih 14,6 persen.
"Jokowi-Ma'ruf 40,4 persen, Prabowo-Sandiaga 25,8 persen. Sementara undecided voters 33,8 persen," kata Pendiri PolMark Indonesia Eep Safullah dalam pemaparannya diskusi Daulat Pemilih di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Senin (1/4).
-
Apa tujuan dari survei Poltracking Indonesia? Tujuan survei untuk mengukur sejauh mana efektivitas langkah para kandidat dalam meningkatkan elektabilitasnya, serta sejauh mana pengaruh faktor eksternal di luar kandidat dapat mempengaruhi peta elektoral terkini.
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.
-
Kapan survei Litbang Kompas tentang citra Polri dilakukan? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini.
-
Apa saja yang diresmikan Jokowi di Sulawesi Barat? "Juga pembangunan 3 ruas jalan sepanjang 22,4 kilometer yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah," ucap Jokowi.
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumatera Utara? Presiden Joko Widodo atau Jokowi melanjutkan kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/4), dengan bertolak menuju Kabupaten Padang Lawas. Jokowi diagendakan meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan hingga menyerahkan bantuan pangan untuk masyarakat.
-
Kapan Survei Poltracking Indonesia tentang elektabilitas pasangan capres-cawapres dilakukan? Survei ini diselenggarakan Poltracking Indonesia mulai tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2023.
Hasil tersebut, lanjut Eep, sebanyak 31,5 persen dari total responden pemilih Jokowi-Ma'ruf menyatakan sebagai pemilih mantap. Sedangkan untuk Prabowo-Sandiaga, angka pemilih mantapnya adalah 20,5 persen.
Mengenai undecided voters sendiri, jumlahnya masih cukup tinggi yakni 33,8 persen. Selain itu, survei ini juga mendapatkan data yakni 40,8 persen sebagai golongan pemilih diperebutkan.
"Kalau undecided itu, gabungan dari pemilih yang merahasiakan pilihannya, pemilih yang belum punya pilihan, pemilih yang tidak menjawab. Namun kalau pemilih diperebutkan itu, gabungan dari undecided voters pemilih Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi yang masih mungkin berubah pilihannya," jelas Eep.
Eep menegaskan, survei ini bukanlah hasil dari pergolakan situasi terkini yang telah memasuki kampanye akbar dan debat Pilpres hingga jilid empat. Karenanya, pemaparannya kali ini sudah sangat mungkin berbeda dengan data yang diperolehnya dalam kurun waktu survei dilakukan.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan dari bulan Oktober 2018 – Februari 2019 dengan jumlah responden 440 (margin of error plus-minus 4,8%) di masing masing 72 dapil dan 880 responden (margin of error plus-minus 3,4%) di 1 dapil.
Survei di 73 dapil ini mencakup 93% dari pemilih Pemilu 2019, dengan memperebutkan 534 kursi dari 575 keseluruhan Kursi DPR RI 2019. Pengambilan sampel survei ini dilakukan dengan metode Multistage Random Sampling dengan selang kepercayaan 95%.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Survei PolMark: PDIP 28,6 Persen, Gerindra 14,1 Persen, Golkar 13,3 Persen
5 Hasil Survei Terbaru Jokowi Vs Prabowo Jelang Hari Pencoblosan
Survei PoliticaWave: Jokowi Unggul Sentimen Positif Netizen di Debat Keempat
CSIS Nilai Kubu Prabowo Harusnya yang Lebih Khawatir Terhadap Golput
Survei CSIS: PSI dan Perindo Tak Lolos Parlemen
Dua Kubu Capres Diminta Bisa Mobilisasi Pemilih Untuk Menekan Golput
Ma'ruf Amin Ingin Menang Selisih 30 Persen dari Prabowo-Sandiaga