Survei Poltracking: Anies-Sandiaga bisa jadi pesaing berat Ahok
Jika Risma tidak maju, maka yang berpeluang menyaingi Ahok adalah Anies Baswedan, Sandiaga Uno dan Yusril.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha menilai apabila nantinya PDI Perjuangan tak mengusung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan mengusung calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan tetap menyajikan pertarungan yang menarik di Pilgub DKI tahun 2017. Hanta menyebut ada tiga nama yang memiliki potensi besar menjadi pesaing berat Ahok, mereka adalah Anies Baswedan, Sandiaga Uno dan Yusril Ihza Mahendra.
Hanta menjelaskan salah satu nama yang mengejutkan dalam temuan survei ini yaitu Anies Baswedan. Meski nama mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu belum disorot sebagai kandidat Cagub DKI dan belum melakukan kerja-kerja politik seperti kandidat lainnya, namun elektabilitasnya dinilai cukup menjanjikan.
Kesimpulan penting dari survei ini, kata dia, Risma tidak jadi maju di Pilkada DKI Jakarta, maka dua nama yang sangat potensial bisa mengalahkan Ahok adalah Sandiaga Uno dan Anies Baswedan. Namun, ada baiknya Anies berpasangan dengan Sandiaga Uno sehingga menjadi pesaing berat Ahok.
"Apabila ketiga nama itu ada yang berpasangan, maka diprediksi akan menjadi lawan berat bagi petahana. Misalnya pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno elektabilitasnya berimbang dengan petahana," kata Hanta Yuda dalam konferensi pers di restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (15/9).
Bahkan, Poltracking Indonesia mengklaim pertarungan kedua pasangan itu sulit diprediksi siapa yang akan menang.
"Ahok-Djarot elektabilitasnya 37,95 persen unggul sangat tipis dari pasangan Anies-Sandiaga Uno 36,38 persen. Ini ancaman bagi petahana mengingat jika mengacu margin of error, maka posisi kedua pasangan itu sama, alias tidak ada yang unggul,"