Survei Poltracking: Jika Pilpres hari ini, Prabowo kalahkan Jokowi
Dalam survei itu mayoritas publik atau 51,26 persen tidak puas dengan pemerintahan Jokowi-JK.
Lembaga Survei Nasional Poltracking Indonesia merilis hasil survei terhadap kinerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang genap berusia satu tahun hari ini. Dalam survei yang diikuti 1.200 responden itu menyimpulkan bahwa mayoritas publik atau 51,26 persen tidak puas dengan pemerintahan Jokowi-JK.
Atas ketidakpuasan publik itu, elektabilitas Jokowi otomatis menjadi merosot. Survei tersebut juga membandingkan Jokowi dengan tokoh lain yang pernah menjadi calon presiden. Dalam survei yang dilakukan dalam rentang waktu 7 sampai 14 Oktober itu menyimpulkan elektabilitas Prabowo Subianto lebih tinggi dari Jokowi.
Persentasenya, publik memilih Prabowo 33,05 persen, Jokowi 31,37 persen, di peringkat ketiga ada Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono dengan 15,58 persen.
"Elektabilitas itu bukan karena Prabowo yang naik tapi Jokowi yang merosot," kata Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yudha di Hotel Sofyan Betawi, Jakarta, Selasa (20/10).
Lewat elektabilitas Jokowi yang merosot itu, kata Hanta, apabila Pemilu Presiden dilakukan hari ini, publik akan memilih Prabowo Subianto sebagai presiden ketimbang Jokowi.
"Jika Pilpres dilakukan hari ini sebagian besar publik memilih Prabowo sebesar 24,11 persen, disusul Jokowi 20,95 persen," paparnya.
"Peringkat ketiga publik menginginkan SBY jadi Presiden dengan persentase 6,74 persen," tambahnya.