Survei PRC: Duet Ganjar-Erick Berpeluang Menang di Pilpres 2024
Menurut Rio, skema pasangan Ganjar–Erick memiliki peluang menang lebih besar dibandingkan dengan kandidat lain dalam bursa Pilpres 2024.
Pasangan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden (cawapres) Erick Thohir dinilai cocok maju Pilpres 2024. Hal ini tergambar dari temuan survei terbaru dari Politika Research & Counsulting (PRC).
Dalam simulasi PRC, pasangan Ganjar–Erick dihadapkan dengan duet Menhan Prabowo Subianto–Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Elektabilitas Ganjar-Erick bersaing dengan Prabowo–Muhaimin, hanya terpaut 0,8 persen.
-
Apa yang akan dilakukan Ganjar Pranowo terkait hasil Pilpres 2024? Ganjar menegaskan, pihaknya akan melakukan gugatan hasil Pilpres 2024 itu ke MK. Dia berharap MK bisa dengan adil dan membongkar kejanggalan-kejanggalan pemilu.
-
Kapan Ganjar Pranowo mengumumkan akan menggugat hasil Pilpres 2024? Ganjar menyebut, gugatan ke MK penting untuk membuka kecurangan selama proses Pemilu. “Sebelumnya ada proses maka inilah yang harus dibuka semuanya,” ujarnya.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Siapa yang mendukung Prabowo dan Gibran dalam Pilpres 2024? "Prabowo-Gibran serta koalisi Indonesia maju, kami terang-terangan dan tidak malu-malu dan tidak mencla-mencle. Kami adalah timnya Pak Joko Widodo dan Anda tahu saya sekian tahun adalah lawan Pak Jokowi. Dua kali saya kalah (dari Jokowi),"
-
Mengapa TPN Ganjar-Mahfud memilih untuk fokus pada Pilpres 2024? Arsjad mengaku saat ini TPN Ganjar-Mahfud masih fokus memenangkan Pilpres 2024 pada 14 Februari. Dia optimistis Ganjar-Mahfud akan menenangkan Pilpres.
Prabowo–Muhaimin mendapatkan elektabilitas sebesar 30,2 persen. Sedangkan Ganjar–Erick di angka 29,4 persen.
“Dengan bacaan seperti ini, tentu kalau secara statistik, secara angka, perbedaannya tidak terlampau signifikan terutama adalah Ganjar–Erick maupun duet Prabowo–Muhaimin,” kata Direktur Eksekutif PRC, Rio Proyogo, Rabu (19/4).
Ketika Ganjar dipasangkan dengan pasangan lain, penurunan elektabilitas secara signifikan justru terjadi. Seperti halnya ketika Ganjar dipasangkan dengan Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
Pasangan ini hanya mendapatkan elektabilitas sebesar 24 persen. Angka ini menunjukkan penurunan elektabilitas sebesar 4,4 persen dari skema pasangan Ganjar–Erick.
Begitu juga dengan skema pasangan Ganjar bersama Ketum Golkar Airlangga. Elektabilitas pasangan ini terjun bebas ke angka 23,1 persen dan berada di posisi ketiga dalam simulasi Pilpres 2024 yang mempertemukan Prabowo–Erick dan Anies–Khofifah.
Sementara Prabowo–Erick memiliki elektabilitas sebesar 34,4 persen dan Anies–Khofifah di angka 24,9 persen. Secara perbandingan, elektabilitas Ganjar–Erick dan Ganjar–Airlangga pun terlampau jauh yakni sebesar 6,3 persen.
Menurut Rio, skema pasangan Ganjar–Erick memiliki peluang menang lebih besar dibandingkan dengan kandidat lain dalam bursa Pilpres 2024.
Sebagai informasi, survei terbaru dari PRC ini dilakukan pada periode 1 hingga 18 April di seluruh wilayah Indonesia. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan metode multistage random sampling dan bersama 1.220 responden. Margin of error sebesar +- 2.73%.