Survei SMRC: Ganjar-Taj Yasin 70,1 persen, Sudirman-Ida 22,6 persen
Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin masih unggul jauh atas pesaingnya Sudirman Said-Ida Fauziyah. Elektabilitas pasangan Ganjar bertengger di angka 70,1 persen.
Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin masih unggul jauh atas pesaingnya Sudirman Said-Ida Fauziyah. Elektabilitas pasangan Ganjar bertengger di angka 70,1 persen.
Sedangkan elektabilitas Sudirman-Ida hanya di angka 22,6 persen. Responden yang belum menentukan pilihannya sebesar 7,3 persen.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
"Jika pemilihan langsung Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah diadakan saat survei pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin mendapat dukungan 70,1 persen, unggul atas Sudirman Said-Ida Fauziyah 22,6 persen," ujar peneliti SMRC Sirajuddin Abbas ketika merilis survei di kantornya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/6).
Sirajuddin mengatakan hasil ini sebanding dengan tingkat popularitas Ganjar. Tingkat popularitas dan kesukaan terhadap Ganjar mencapai angka 89 persen. Sementara keterkenalan Sudirman Said hanya 50 persen, dengan tingkat kesukaan 70 persen.
"Keunggulan Ganjar Pranowo terkait dengan kualitas popularitasnya yang lebih positif dibanding calon lawannya," imbuhnya.
Pemilih yang kemungkinan akan mengubah pilihannya untuk Pilkada Jawa Tengah mencapai 34 persen. Sedangkan yang tidak mengubah pilihan sebanyak 44 persen kecil kemungkinan, dan 19 persen sangat kecil atau tidak mungkin.
"Sekitar 34 persen dari pendukung calon menyatakan masih besar kemungkinan berubah pilihan," kata Sirajuddin.
SMRC melakukan survei di Jawa Tengah pada rentang waktu 23 Mei-30 Mei 2018. Pada survei diambil 820 orang responden dengan metode multistage random sampling. Survei memiliki margin of error sebesar kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga:
Demo Ganjar di KPK, massa Ratna Sarumpaet diduga pendukung Sudirman Said
Datangi KPK, warga Jateng dan Ratna Sarumpaet pertanyakan kasus Ganjar
Logistik Pilgub Jateng mulai didistribusikan
Sudirman Said di Pilgub Jateng: Hanya kecurangan yang bisa mengalahkan kita
Survei LSI Denny JA sebut 74,5 persen responden dengar nama Ganjar di kasus e-KTP