Survei SMRC Tingkat Popularitas Cagub Jateng: Andika Perkasa 71%, Ahmad Luthfi 67%
Dalam dua bulan terakhir, kedikenalan Andika Perkasa disebutnya menguat dari 60 % pada September 2024 menjadi 71 persen di survei terakhir pada 7-12 November
Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) mengeluarkan hasil survei di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah, jelang pencoblosan pada 27 November 2024. Dalam surveinya terkait popularitas para pasangan calon.
Pada survei itu, Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani menyebutkan persaingan antar Andika Perkasa dengan Ahmad Luthfi sangat ketat hingga konsisten dengan popularitas keduanya yang juga sangat dekat.
"Survei ini menemukan sudah ada 71 persen warga Jawa Tengah yang kenal Andika Perkasa dan Ahmad Luthfi 67 persen. Sementara dari sisi kualitas kedikenalan (kedisukaan), tingkat penerimaan pada Andika sekitar 94 persen dan Ahmad Luthfi 90 persen," kata Deni melalui kanal YouTube SMRC TV yang disiarkan pada Sabtu (16/11).
Dalam dua bulan terakhir, kedikenalan Andika Perkasa disebutnya menguat dari 60 persen pada September 2024 menjadi 71 persen di survei terakhir pada 7-12 November 2024.
Sementara di periode yang sama, kedikenalan Ahmad Luthfi cenderung stagnan di kisaran 67-69 persen. Bahkan, tingkat penerimaan (disukai dari yang tahu) Andika Perkasa juga naik dari 87 persen pada September 2024 menjadi 94 persen di survei terakhir pada 7-12 November 2024.
Lalu, penerimaan publik pada mantan Kapolda Jawa Tengah itu juga cenderung naik, dari 86 persen menjadi 90 persen di periode yang sama.
"Dalam dua bulan terakhir, kuantitas dan kualitas popularitas Andika terlihat mengalami kenaikan signifikan, tapi dalam sebulan terakhir perubahnnya tidak signifikan secara statistik," ujarnya.
"Sementara popularitas Ahmad Luthfi dalam dua bulan terakhir tidak banyak perubahan. Di survei terakhir, tingkat kedikenalan dan penerimaan Andika sekitar 4 persen di atas Ahmad Lutfhi," sambungnya.
Selain itu, Deni menekankan, dukungan pada para pasangan calon masih mungkin berubah. Hal itu sangat lebih tergantung pada kerja sosialisasi masing-masing calon dan tim.
"Dukungan pemilih pada pasangan calon diperkirakan masih akan dinamis, tergantung kerja sosialisasi yang dilakukan masing-masing calon dan tim dalam dua minggu ke depan hingga Pilgub diadakan," pungkasnya.
Metodologi
Diketahui, untuk metodologi yang digunakan yaitu populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Jawa Tengah yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1210 orang. Sampel dipilih dengan metode multistage random sampling dengan jumlah proporsional. Toleransi kesalahan (margin of error) survei diperkirakan ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
"Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check)," jelasnya.
"Dan call back begitu wawancara selesai sebanyak 41 persen dari total sampel. Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti. Wawancara lapangan dilakukan pada 7 – 12 November 2024," pungkasnya.