Surya Paloh ingatkan partai koalisi Jokowi jangan mulai main api
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh kembali menyindir soal ada pengkhianat di dalam koalisi pendukung pemerintah Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla. Menurutnya, sebagai pendukung pemerintah harusnya duduk bersama dan tidak memulai main api.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh kembali menyindir soal ada pengkhianat di dalam koalisi pendukung pemerintah Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla. Menurutnya, sebagai pendukung pemerintah harusnya duduk bersama dan tidak memulai main api.
"NasDem ingin suarakan sudah cukup permainan itu. Kita duduk dalam koalisi bersikap selayaknya partai barisan koalisi," kata Paloh saat konsolidasi pemenangan Pilkada di Sumatera Selatan, di Hotel Novotel, Palembang, Minggu (6/5) malam.
-
Apa saja yang diresmikan Jokowi di Sulawesi Barat? "Juga pembangunan 3 ruas jalan sepanjang 22,4 kilometer yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah," ucap Jokowi.
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumatera Utara? Presiden Joko Widodo atau Jokowi melanjutkan kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/4), dengan bertolak menuju Kabupaten Padang Lawas. Jokowi diagendakan meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan hingga menyerahkan bantuan pangan untuk masyarakat.
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Kapan Surya Paloh bertemu dengan Prabowo dan menegaskan dukungan NasDem terhadap pemerintahannya? Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto, di Kertanegara, Jakarta, Kamis (25/4). Dalam pertemuan itu, Surya Paloh menegaskan dukungan terhadap pemerintahan Prabowo dengan Gibran Rakabuming Raka nanti
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Surya Paloh mengenai jatah menteri di kabinet? "Saya kira Pak Prabowo pasti sudah punya rumusan sendiri yang itu sudah rumusan, itu sudah muncul pembicaraan antara ketua umum partai politik terutama yang di Koalisi Indonesia Maju," kata Doli, saat diwawancarai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4).
Namun Paloh tidak mengungkapkan partai mana yang dimaksud. Diketahui, di koalisi Jokowi ada PDIP, Golkar, NasDem, PKB, PPP, Hanura, dan PAN.
"Kalau enggak suka, bilang saja saya enggak suka sebaiknya saya keluar. Jangan main 'ciluk ba', itu bikin malu," imbuhnya.
Paloh sebetulnya memahami saat ini sudah memasuki tahun politik. Namun bagi Paloh, ada semangat persahabatan yang artinya jangan sekali memikirkan akan manut saja.
"Belum tentu NasDem begitu. Dia akan berikan tamparan tetapi tamparan seorang sahabat. Kenapa? Karena itu lebih mulia daripada mencium tetapi seorang pengkhianat," katanya.
Sebelumnya, Surya Paloh menegaskan selalu berada di barisan koalisi pendukung pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla. Paloh pun menyindir ada partai di barisan Jokowi namun kerap menyerang pemerintah.
"Ada partai dukung pemerintah dulu, tetapi waktu pagi siang sore kita amati sebenarnya dia bukan partai pendukung pemerintah harusnya oposisi, ada partai salah tempat," kata Paloh.
Paloh melanjutkan, tidak mungkin NasDem mengkritik pemerintah. Kalau ada barisan koalisi pendukung mengkritik, lanjutnya, sudah pasti partai tersebut salah kamar.
Baca juga:
Mundur dari Demokrat, politisi ini deklarasi 'Rejo' dukung Jokowi
Survei INES: Ini janji Jokowi-JK yang paling diingat masyarakat
Survei INES: Prabowo serta Gerindra kalahkan Jokowi & PDIP
INES: 67,3 persen rakyat ingin presiden baru di 2019
Zulkifli Hasan: Saya kira pantaslah cak Imin jadi Cawapresnya pak Jokowi
Jokowi diminta tak khawatirkan AD bila jadikan Marsekal Hadi sebagai cawapres
Target Surya Paloh: NasDem 100 kursi di DPR, Haji Jokowi terpilih dua kali