Susahnya mempertemukan Megawati dengan SBY
Kabar bakal bertemunya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Megawati Soekarnoputri belakangan ramai mencuat.
Kabar bakal bertemunya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Megawati Soekarnoputri belakangan ramai mencuat. Kabar itu semakin mencuat saat detik-detik pengajuan paket pimpinan DPR beberapa waktu lalu.
Koalisi Jokowi-JK yang butuh tambahan dukungan fraksi untuk mengajukan paket pimpinan DPR mencoba melobi Demokrat agar bergabung. Sejumlah pertemuan pun digelar oleh elite PDIP dan barisan pendukung Jokowi-JK.
Dari mulai Jokowi hingga Puan Maharani melobi SBY agar Demokrat bergabung koalisi Jokowi-JK. Namun, kala itu lobi tak juga membuahkan hasil. Informasinya, saat bertemu Jokowi, SBY menyatakan Demokrat siap bergabung asalkan komunikasi langsung dilakukan oleh Mega padanya.
Singkat cerita hingga paket pimpinan diajukan dengan kemenangan Koalisi Prabowo, pertemuan Mega dengan SBY tak juga terjadi. Lantas apa yang menjadi penyebabnya? Berikut ulasannya.
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Bagaimana cara SBY menggambarkan pertemuan dengan Megawati? "Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir," tulis SBY di akun twitter resminya, Senin (19/6).
-
Apa yang ingin dilakukan Prabowo dan SBY terhadap Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Mengapa Megawati, SBY, dan JK dianggap sebagai King Maker? Megawati, SBY dan Jusuf Kalla secara tidak langsung ikut bertarung di Pemilu 2024.
-
Kapan SBY memberikan lukisan kepada Prabowo? Lukisan tersebut diberikan, saat acara buka bersama seluruh jajaran Partai Demokrat, di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
Mega tak langsung turun gunung temui SBY
Kabar bakal bertemunya SBY dengan Megawati kemarin kembali ramai. Kabar itu juga rupanya didengar oleh politikus Demokrat Ruhut Sitompul.
Akan tetapi, kata dia, Mega tak langsung turun menemui SBY. Ruhut mengatakan, Mega justru mengirim Jusuf Kalla (JK) dan Surya Paloh.
"Saya dengar kemarin malam (pertemuannya) hari ini, tapi yang dikirim Bu Mega JK dan Surya Paloh. Padahal kita maunya ketemu siapa? Bu Mega kan," kata Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/10).
SBY ngebet ketemu, tapi Mega gak mau
Rencana pertemuan SBY dan Megawati kemarin kembali gagal. Salah satu penyebabnya, Mega tak mau langsung menemui SBY tapi mengutus orang lain.
Politikus Demokrat Ruhut Sitompul menyayangkan sikap Mega yang malah mengirim orang lain itu. Padahal, lanjut dia, SBY sudah ingin membuka diri bertemu dengan Mega.
"Pak SBY itu punya hati dan rasa, kurang apa Pak SBY merendah? Dia presiden, dia ingin bertemu Bu Mega tapi Bu Meganya sendiri yang enggak mau," kata Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/10).
SBY mau empat mata dengan Mega agar tulus
Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul tak mau Presiden yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disalahkan atas gagalnya pertemuan dengan Megawati.
Menurutnya, yang tak mau bertemu langsung adalah Mega, bukan SBY.
"SBY bukan tipe penutup pintu. Mohon jangan salahkan Pak SBY. Saya paling tahu, Pak SBY bersedia ketemu. Pak SBY itu tokoh nasional, tak ada masalah bapak mau ketemu siapa dimana. Tapi Bapak mau ketemu berdua (dengan Megawati) supaya tulus," pungkasnya.