Syahrul Limpo siap dukung Akom, asal Ical tak keluar dari Golkar
Syahrul mengaku tak terlalu ngebet jadi ketua umum Golkar.
Calon Ketua Umum Partai Golkar Syahrul Yasin Limpo menegaskan, siap bahu-membahu bersama calon ketua umum lainnya, Ade Komarudin, untuk membesarkan Partai Golkar. Asalkan, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) tetap berada di partai tersebut.
Syahrul Yasin Limpo mengatakan hal itu saat sosialisasi para calon ketua umum Partai Golkar di Surabaya, dikutip dari Antara, Rabu (11/5).
Menurut Syahrul, para kader Partai Golkar masih membutuhkan Aburizal Bakrie sebagai tokoh dan sesepuh partai yang sudah dipimpinnya sejak tahun 2009.
Syahrul menyatakan, siap membantu Ade Komarudin jika ketua DPR RI itu terpilih sebagai ketua umum menggantikan Aburizal Bakrie, tapi Aburizal tetap berada di Partai Golkar.
"Akom (Ade Komarudin) pantas menjadi ketua umum Partai Golkar mendatang," kata Syahrul.
Jika Ade Komarudin terpilih menjadi ketua umum, Syahrul menyatakan siap membantu. Tapi dengan syarat Aburizal tidak boleh keluar dari partai ini. "Pak Ketua Umum ARB tak boleh tinggalkan Golkar, Pak ARB dibutuhkan oleh kita semua," kata dia.
Gubernur Sulawesi Selatan itu menegaskan, dirinya tidak terlalu berambisi untuk menduduki jabatan ketua umum Partai Golkar, tapi dia merasa terpanggil untuk membenahi Partai Golkar yang perolehan suaranya terus menurun selama tiga kali pemilu legislatif terakhir.
Menurut dia, pembenahan itu harus dilakukan dari dalam dengan masuk ke struktur kepengurusan DPP Partai Golkar.
"Semua stigma negatif terhadap partai ini, setelah Munaslub nanti harus hilang. Partai Golkar ke depan harus dibenahi," katanya.
Syahrul menambahkan, Munaslub di Bali pada 15-17 Mei mendatang, harus menjadi momentum bersejarah bagi Partai Golkar.
Menurut dia, Munaslub di Bali akhir pekan ini, bukan semata-mata memilih ketua umum tapi lebih dari itu menjadi sarana rekonsiliasi untuk menguatkan keutuhan Partai Golkar, menghilangkan perselisihan dan kekurangan lainnya.
"Semua persoalan, mari kita selesaikan melalui forum Munaslub di Bali ini," katanya.
Syahrul lantas mengutip pernyataan Akom tentang munaslub. "Seperti disampaikan Pak Akom, Munaslub ini harus jadi bagian dari kembalinya kesetiakawanan, tak ada pertarungan lagi di antara kita. Pertarungan sudah selesai," tegasnya.
Baca juga:
Akui bertemu pengurus DPD di hotel, Akom ngaku cuma silaturahmi
Setnov & Akom diduga langgar etik Munaslub, terancam diskualifikasi
Tiru Jokowi, Setya Novanto kampanye salam 2 jari di Munaslub Golkar
Jika jadi ketum, Akom janjikan kewenangan lebih DPD di Pilkada
Besok, Komite Etik Munaslub sidang Akom yang bertemu ketua DPD I
Akom tak mau citra Golkar rusak gara-gara salah pilih ketua umum
Isu dukungan Jokowi ke Setnov hanya untuk tarik dukungan
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Mengapa para ketua dewan Golkar menolak munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa alasan utama yang diutarakan oleh Hetifah Sjaifudian terkait penolakan Munaslub Partai Golkar? "Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan. Saya kira semua paham, Golkar hari ini masih tetap menghiasi landscape politik Indonesia," jelasnya.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.