'Syahwat berkuasa jangan sampai mengakibatkan gesekan sosial'
Hal ini menanggapi gerakan ganti presiden yang dianggap rentan menimbulkan gesekan.
Peneliti Indonesian Publication Index (IPI) Karyono Wibowo menilai kampanye ganti presiden yang dilakukan sejumlah pihak rentan menimbulkan gejolak. Hal ini menanggapi Ustazah Neno Warisman yang ditolak oleh sejumlah warga di Batam. Warga dikabarkan menolak kedatangan Neno karena ingin deklarasi gerakan #2019GantiPresiden.
"Kampanye #2019gantipresiden dilakukan dengan massa, maka bayangkan jika massa yang tidak setuju kampanye ganti presiden bertemu dengan massa yang setuju dengan kampanye ini. Kemudian terjadi gesekan, maka Neno dan kawan bertanggung jawab akan hal tersebut," ujar Karyono kepada wartawan, Sabtu (29/7).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
Karyono menegaskan, gerakan atau kampanye ganti presiden yang dilakukan secara massal sangat tidak tepat. Dia mensinyalir gerakan ini sesungguhnya telah ditunggangi oleh kepentingan politik tertentu.
"Bawaslu harusnya bisa melakukan investigasi terhadap gerakan Neno dan kawan-kawan. Apakah ada hubungannya dengan parpol. Saya berkeyakinan ada hubungannya," ujarnya.
Karyono menilai gerakan ganti presiden bisa dikategorikan 'mencuri start'. Seharusnya, kampanye dilakukan pada waktu yang telah ditentukan oleh KPU.
"Ganti presiden itu kan sebenarnya mekanismenya sudah diatur yakni dengan pemilihan presiden. Di Indonesia setiap lima tahun sekali. Di Amerika Serikat setiap empat tahun sekali. Cuma di sini belum Pilpres sudah ada kampanye. Di AS sebelum waktunya kampanye tidak ada gerakan ganti presiden tersebut," jelasnya.
Maka dari itu, dia berharap apapun yang dilakukan untuk mendulang elektabilitas partai ataupun calon presiden tidak membahayakan masyarakat. "Syahwat berkuasa boleh saja, tapi jangan mengakibatkan gesekan sosial," ujarnya.
Sejumlah massa di Batam yang melakukan penolakan itu membentangkan spanduk yang bertuliskan masyarakat Kepri waspada tolak ujar kebencian pemecah belah kesatuan bangsa, masyarakat Kepri tolak kedatangan Neno Warisman CS tolak SARA.
Baca juga:
Prabowo dan Anies Baswedan resmikan Roemah Djoeang
Malam ini, Prabowo kumpulkan petinggi Gerindra bahas Cawapres
Resmikan Rumah Juang, Prabowo sebut jadi cikal bakal perbaiki hidup rakyat
Rizieq tak jadi Capres, Kapitra akan buat Ijtima tandingan
Pertemuan SBY-Prabowo ditunda Senin besok
Relawan resmikan Rumah Juang untuk pemenangan Prabowo di Pilpres 2019
GNPF klaim Ustaz Abdul Somad merespons positif soal jadi Cawapres Prabowo