Syarif Hasan bantah Demokrat merapat ke kubu Jokowi
Partai Demokrat akan memutuskan secara resmi capres atau cawapres yang akan diusung pada Juli 2018. Demokrat tidak ingin terburu-buru memutuskan. Apalagi pendaftaran baru dibuka pada Agustus 2018.
Ketua Harian Partai Demokrat, Syarif Hasan langsung membantah kabar Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah memutuskan untuk bergabung dengan parpol koalisi pendukung calon presiden petahana, Joko Widodo atau Jokowi. Berdasarkan kabar yang beredar, disebutkan SBY telah memutuskan mendukung Jokowi pada Pilpres 2019. Kabar itu disampaikan Ketua Umum PPP Romahurmuziy.
"Enggak benar (dukung Jokowi)," kata Syarif dihubungi merdeka.com, Rabu (4/4).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
Mantan Menteri Koperasi dan UMKM di era pemerintahan SBY ini mengatakan, saat ini SBY tengah melakukan roadshow ke provinsi yang ada di Pulau Jawa. Keputusan soal arah dukungan koalisi juga belum ditetapkan.
"Saya sekarang dengan Pak SBY sedang lakukan tour ke Jatim dan Jateng," sebutnya.
Dia menambahkan Partai Demokrat akan memutuskan secara resmi capres atau cawapres yang akan diusung pada Juli 2018.
Sementara itu Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Hermanto menyampaikan saat ini partainya masih terus berkoordinasi dengan parpol lain membahas rencana koalisi. Demokrat tidak ingin terburu-buru memutuskan. Apalagi pendaftaran baru dibuka pada Agustus 2018.
"Sebenarnya batas maksimalnya kan tidak April ya, sekitar Agustus. Sehingga kita masih mempunyai waktu dan memang Partai Demokrat masih betul-betul dengan serius berkoordinasi. Karena kita ketahui threshold (ambang batas parlemen) 20 persen sehingga Partai Demokrat harus melaksanakan koalisi," paparnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (4/4).
Dengan berkoalisi, Demokrat bisa mengusung capres-cawapres. "Koalisi-koalisi ini yang harus dihimpun supaya Partai Demokrat bisa mengusung capres-cawapres," ucapnya.
Baca juga:
Ketum PPP bantah jadi mediator SBY dan Jokowi agar Demokrat bergabung
Zulkifli Hasan sebut PAN tak akan usung Gatot di Pilpres 2019
Ketum PPP: Insya Allah Demokrat akan bergabung dukung Jokowi di Pilpres 2019
Profil Gatot Nurmantyo tampil di sejumlah videotron di Kota Malang
Mahfud MD sebut tak ada satupun pilkada dan pemilu tanpa kecurangan