Tak berniat masuk parpol & jadi caleg, Pak Dirman pilih bantu Cak Imin di Pilpres
Sudirman Said tidak berniat bergabung dengan partai politik. Dia juga tidak berpikir untuk menjadi caleg. Meski begitu, Sudirman Said berjanji membantu Cak Imin di Pilpres.
Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said bertarung di Pilkada Jawa Tengah yang berlangsung Rabu (27/6) pekan lalu. Berpasangan dengan Ida Fauziyah, Sudirman dikalahkan pasangan cagub-cawagub, Ganjar Pranowo-Taj Yasin, menurut hasil hitung cepat atau quick count.
Setelah kalah dalam kontestasi politik, Sudirman mengaku belum ingin menjadi kader partai politik. Dia mengaku digoda banyak parpol yang menawarkannya menjadi kader.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
"Ya omongan secara tidak langsung (ditawari masuk parpol). Saya kira konsekuensi masuk ke politik memang akhirnya bisa masuk parpol. Tapi saya belum sampai ke sana," ujarnya ditemui di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Rabu (4/7).
Pria yang akrab disapa Pak Dirman ini juga belum tertarik untuk maju menjadi calon legislatif pada Pemilu 2019. Dia justru ingin membantu Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar maju dalam kontestasi Pilpres 2019 sebagai cawapres. Termasuk membantu parpol yang telah mengusungnya menghadapi Pemilu 2019.
"Saya membantu Cak Imin nyapres saja nanti. Saya dicalonkan oleh banyak partai, pertimbangan harus matang. Saya kira akan baik kalau saya bisa membantu semua partai untuk menempuh agenda-agenda lain ke depan," jelasnya.
"Dan saya kira salah satunya agenda yang ingin saya lakukan adalah pulang kampung keliling mengajak caleg untuk berdiskusi soal kebangsaan. Jadi banyak cara untuk memanfaatkan apa yang sudah saya pelajari dalam politik," sambungnya.
Dia memutuskan untuk berpolitik. Namun, kata dia, jalur berpolitik tak hanya menjadi anggota legislatif.
"Insya Allah dengan berbagai cara, kan tidak harus jadi caleg," ujarnya.
Setelah dinyatakan kalah dalam Pilkada berdasarkan hitung cepat dan data KPU, Sudirman bersama Ida Fauziyah mendatangi para ketua umum parpol yang telah mengusungnya. Selain bertemu Cak Imin, dia juga telah bertemu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Presiden PKS Sohibul Iman.
Rencananya dia juga akan menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Saat ini dia masih menunggu konfirmasi jadwal dari Prabowo. Tujuan pertemuan untuk melaporkan penyelenggaraan Pilkada di Jateng.
"Laporan, evaluasi dan menyampaikan hal-hal yang kita alami di lapangan sebagai catatan dan kita akan minta saran-saran ke depan bagaimana," jelasnya.
Baca juga:
Ada Megawati, PDIP tak khawatir JK jadi king maker di Pilpres 2019
Jika diduetkan dengan Jokowi, Cak Imin pede kalahkan JK-AHY
Hidayat: Apakah Gerindra, PKS & PAN setuju Anies nyapres, proses sedang berjalan
PDIP tak yakin Moeldoko mundur dari Hanura demi jadi cawapres Jokowi
Amien Rais nilai ekonomi nasional gagal, Jokowi cuma tunggu keajaiban
Ketum PPP: Bahasa tubuh JK ingin dorong Anies jadi cawapres