Tak direstui dukung Jokowi, Ruhut Sitompul ditegur SBY via SMS
Saat menyatakan dukungannya pada Jokowi-JK, Ruhut mengaku telah direstui oleh SBY.
Dukungan yang diberikan Ruhut Sitompul kepada Jokowi - JK rupanya membuat geram Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ruhut dikabarkan sudah ditegur SBY melalui pesan singkat SMA karena membawa-bawa namanya.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua mengungkapkan, SBY telah menegur Ruhut. Dia menegaskan, SBY tak pernah memberi izin Ruhut mendukung Jokowi - JK seperti yang diakui Ruhut.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
"Dan hari ini saya kasih tahu ke Anda semua bahwa dia ditegur langsung oleh SBY lewat SMS, bahwa SBY tidak pernah memberi restu mendukung Jokowi," ujar Max dalam sebuah diskusi di DPR, Jakarta, Kamis (26/6).
Namun Max tak bisa membeberkan isi SMS tersebut. Yang jelas, teguran itu juga ditembuskan kepada Ketua Dewan Kehormatan Demokrat Amir Syamsuddin.
"Cuma SMS itu tidak bisa saya publish karena itu terlalu riskan, dan Amir Syamsudin juga mendapat tembusan SMS itu yang ditujukan dari SBY kepada Ruhut, bahwa SBY tidak pernah mendukung kepada Anda untuk mendukung mendeklarasikan ke Jokowi - JK," tegas dia.
Max menyadari bahwa hak politik Ruhut jika mendukung Jokowi - JK. Namun yang menjadi persoalan adalah Ruhut membawa-bawa nama SBY.
"Tetapi kalau mau berpihak, ya enggak jadi soal, yang jadi masalah bagi kami sekarang sebagai Wakil Ketua Umum dan sudah disampaikan suratnya adalah mempergunakan nama SBY seolah-olah dia untuk membuat deklarasi mendukung pasangan Jokowi - JK," kata dia.
"Dan saya mau klarifikasi muncul bahwa SBY dan Demokrat itu bermain dua kaki, seolah-olah SBY menempatkan Ruhut di sana dan kami sebelah di Prabowo-Hatta. Saya pikir ini keliru SBY tidak pernah berpikir seperti itu," pungkasnya.
Baca juga:
Cerita 'kutu loncat' Ruhut tempel SBY, sekarang dekati Jokowi
Ruhut sedih kader dukung Jokowi dipecat dan korupsi justru aman
Hotman: Leluhur Batak menangis lihat Ruhut cari muka ke Jokowi
Bawa-bawa nama SBY dukung Jokowi, Ruhut bikin berang Demokrat
Demokrat: SBY tak pernah restui Ruhut dukung Jokowi-JK