Tak hanya di Era Jokowi, Prabowo Juga Mengaku Diawasi Intel Saat Pilpres Zaman SBY
Tak hanya di Era Jokowi, Prabowo Juga Mengaku Diawasi Intel Saat Pilpres Zaman SBY. Capres Prabowo Subianto turut menyinggung kinerja intelijen. Menurutnya intel di Indonesia lebih sibuk mengawasi kubu oposisi daripada ancaman terhadap negara.
Capres Prabowo Subianto turut menyinggung kinerja intelijen. Dalam pidato kebangsaan Prabowo, intel di Indonesia lebih sibuk mengawasi kubu oposisi daripada ancaman terhadap negara.
"Intelijen itu nginteli musuh negara, jangan inteli mantan presiden Republik Indonesia, jangan intel mantan ketua MPR, jangan inteli anak proklamator, jangan inteli mantan panglima TNI, jangan inteli ulama besar kita," tuturnya.
-
Siapa yang ditawari menjadi Cawapres Prabowo? Demi Indonesia Gemoy, Ini Jawaban Lucu Cipung Ditawari Jadi Cawapres Prabowo Belakangan, dunia maya tanah air dihebohkan oleh kabar kocak yang menjadikan Rayyanza Malik Ahmad alias Cipung sebagai sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Umum 2024.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
Sambil guyon, Prabowo mengatakan, "kalau mau inteli mantan Pangkostrad. Enggak apa-apa," disambut riuh tepuk tangan para pendukung.
Soal aparat intelijen yang dinilai membela penguasa ini ternyata bukan dikeluhkan Prabowo era Jokowi saja. Sewaktu masih di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun, Prabowo berkali-kali melontarkan kritik bernada guyonan soal intelijen. Saat itu Prabowo menjadi Cawapres dan berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri.
Tahun 2009 lalu, Badan Intelijen Negara (BIN) melakukan pemantauan pencetakan kertas suara Pemilu Presiden (Pilpres). Prabowo pun meminta aparat netral.
"BIN harus netral, karena BIN bekerja untuk negara, bukan untuk perorangan," ujar Prabowo usai menandatangani kontrak politik dengan perwakilan BEM se-Indonesia di Aula Pesona Khayangan, Jl Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Selasa (16/6/2009).
Namun Prabowo mengaku tidak tahu apakah BIN telah disusupi atau digunakan untuk kepentingan capres-cawapres tertentu. "Saya tidak tahu. Biasanya anda-anda lebih tahu. Wartawan kan banyak intelnya," canda Prabowo pada wartawan yang mengerubunginya.
Soal dia diikuti intel pun berkali-kali disampaikan saat Prabowo berkampanye keliling Jawa. Prabowo bercerita dia sudah tahu diikuti intel tapi dibiarkan saja. Suatu saat dia iseng 'menjebak' intel yang mengikuti mobilnya.
"Kalian inteli saya?" kata Prabowo.
"Ternyata mereka langsung pada hormat. Bekas anak buah saya ternyata. Mereka bilang minta izin hanya menjalankan tugas. Ya sudah, kalian ikuti saya saja terus, jalankan tugas. Jadi mereka ikuti saya, saya tahu," canda Prabowo 2009 lalu sambil tertawa.
Baca juga:
Tim Jokowi Komentari Pidato Prabowo: Makin Mirip Donald Trump, Ingin Jadi Penyelamat
Rapper Kill The DJ Geram Lagu Jogja Istimewa Dipakai Kampanye Prabowo-Sandi
PDIP soal Pidato Kebangsaan: Sesuai Watak Prabowo, Menyerang & Nihilkan Prestasi RI
Adu Gagasan Jokowi dan Prabowo, Siapa Paling Tangkas Berantas Korupsi
AHY Senang Prabowo Singgung Kesuksesan SBY di Pidato Kebangsaan
Presiden PKS Kritik Pidato Prabowo Terlalu Lama Jadi Tak Fokus